Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak Malaysia semakin memperkuat hubungan bilateral melalui kedekatan geografis, sejarah, dan budaya antar kedua wilayah tersebut.
"Secara geografis, jarak Kepri dan Malaysia relatif dekat, terutama dengan Johor. Kedua wilayah ini juga punya kesamaan dari sisi sejarah dan budaya, misalnya bahasa yang digunakan sama-sama Bahasa Melayu," kata Ansar saat menerima kunjungan silaturahmi dari Konsulat Malaysia untuk Riau dan Kepri Mohammed Hosnie Shahiran bin Ismail di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis.
Menurut Ansar hubungan antara Kepri dan Malaysia selama ini sudah terjalin sangat baik dan diharapkan terus berlanjut, baik dalam hal kerja sama ekonomi, pendidikan, budaya, maupun pelayanan terhadap warga masing-masing negara yang berada di wilayah Kepri dan sekitarnya.
Baca juga: Gubernur Ansar apresiasi peran TPID kendalikan angka inflasi
Pertemuan dengan konsul negeri jiran itu, katanya, merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan diplomatik dan kerja sama yang telah terjalin baik antara Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Provinsi Kepri.
"Pertemuan ini sekaligus jadi momentum mempererat komunikasi antara perwakilan diplomatik Malaysia dengan Pemerintah Provinsi Kepri, mengingat posisi strategis Kepri sebagai wilayah perbatasan yang aktif dalam hubungan lintas negara di kawasan Asia Tenggara," ujar Ansar.
Sementara, Konsul Malaysia Mohammed Hosniemengapresiasi sambutan Gubernur Ansar dan jajaran di Kota Tanjungpinang.
Ia juga memuji pembangunan di Kepri, terutama pembenahan yang dilakukan Gubernur Ansar di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, sebagai objek wisata sejarah dan budaya yang terkenal hingga mancanegara, khususnya bagi warga Malaysia yang banyak berkunjung ke pulau tersebut.
Baca juga: BPN ingatkan masyarakat Kepri waspadai penipuan sertifikat tanah
Ia pun berkomitmen Konsulat Malaysia akan terus memperkuat hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat Kepri. Berbagai potensi kerja sama kedua wilayah terus digalakkan, salah satunya di sektor pariwisata antara Kepri dan Johor.
"Kunjungan hari ini turut menegaskan bahwa diplomasi daerah berperan penting dalam memperkuat jalinan kerja sama antarnegara, terutama di wilayah perbatasan yang menjadi titik temu aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya lintas negara," kata Mohammed Hosnie.
Baca juga:
Jumat, cuaca Kepri diprediksi berawan hingga hujan sedang
Puluhan ton bawang ilegal di Kepri dimusnahkan oleh Karantina dan Bea Cukai
Komentar