PT Timah restocking 3.800 kepiting di Karimun

id PT Timah,Restocking kepiting,Pulau Kundur,Babel,Kepri,Kepiting

PT Timah restocking 3.800 kepiting di Karimun

Ilustrasi, PT Timah tebar kepiting di Perairan Pulau Kundur (ANTARA/HO/ Humas PT Timah)

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk melakukan restocking (tebar benih) 3.800 ekor kepiting di Pulau Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, guna meningkatkan populasi dan hasil tangkapan kepiting masyarakat pesisir di daerah itu.

"Ribuan bibit kepiting hasil penetasan telur sistem restocking dilepasliarkan di Perairan Kundur," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan program restocking kepiting bakau ini sebagai bentuk konsisten PT Timah Tbk dalam menjalankan reklamasi dalam menjaga keseimbangan alam, ekosistem pesisir pantai, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir di lingkungan operasional perusahaan.

"Program ini yang dilakukan perusahaan tidak hanya untuk menjaga eksosistem laut dan dampak ekologis, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitarnya," katanya.

Ia menyatakan selama 2016 hingga 2024, PT Timah Tbk telah melakukan restocking kepiting 40.146 ekor dan ditebar di hutan bakau Pulau Bangka, Belitung dan Pulau Kundur.

"PT Timah berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, dan reklamasi yang dilakukan perusahaan adalah langkah nyata yang dilakukan PT Timah dalam melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungannya," katanya.

Sekretaris Desa Pongkar Murhalim mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk yang telah peduli dengan lingkungan dengan menebar ribuan kepiting bakau.

"Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, sehingga memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan juga nelayan di daerah ini," katanya.

Tebar cumi...

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE