Kepri kejar pendapatan Rp17 triliun dari sektor pariwisata

id pemprov kepri, dispar kepri, kunjungan wisatawan

Kepri kejar pendapatan Rp17 triliun dari sektor pariwisata

Wisatawan memadati objek wisata Taman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepri, pada acara sunset scooter parade 2025. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pariwisata berkomitmen memenuhi target kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri tahun 2025, guna mengejar pendapatan sekitar Rp17 triliun dari sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2025 ditargetkan sebanyak 1,7 juta kunjungan, sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) empat juta kunjungan.

"Untuk jangka pendek ini, kita mengupayakan target kunjungan wisatawan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) itu bisa tercapai," katanya di Tanjungpinang, Jumat.

Hasan menjelaskan jika dikalkulasi, pemenuhan target kunjungan wisman dan maupun wisnus ke Kepri tahun 2025, akan menyumbang pendapatan daerah sebesar Rp17 triliun.

Jumlah itu dihitung berdasarkan pengeluaran setiap wisman yang berkunjung ke Kepri umumnya sekitar US$ 296 atau sekitar Rp4,8 juta per orang, dengan lama rata-rata menginap selama 1,7 hari per hari.

Jika target 1,7 juta kunjungan wisman 2025 terpenuhi lalu dikali jumlah belanja Rp4,8 juta per orang, maka pendapatan yang diperoleh sekitar Rp8,16 triliun lebih.

Sedangkan belanja wisnus dihitung sebesar Rp2,2 juta per orang, dengan waktu lama menginap yang sama. Dengan perhitungan memenuhi target empat juta kunjungan wisnus tahun ini, lalu dikali belanja Rp2,2 juta per orang, maka hasil pendapatannya sekitar Rp8,8 triliun.

Pengeluaran wisatawan itu dihitung mulai dari menginjakkan kaki di pintu kedatangan, hingga kembali ke negara atau daerah asal.

Pengeluaran di antaranya berupa akomodasi, makan dan minum, biaya transportasi lokal, belanja oleh-oleh, biaya jasa, dan transaksi lainnya selama wisatawan berada di Kepri.

"Dengan perhitungan itu, sekitar Rp17 triliun diharapkan menjadi penyumbang pendapatan daerah dari sektor pariwisata selama tahun ini," ujarnya.

Hasan optimistis terhadap prospek pariwisata Kepri ke depan, karena berbagai agenda pariwisata akan digelar sepanjang semester II 2025 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan memperpanjang masa tinggal.

Perhelatan seni, budaya, kuliner, hingga olahraga wisata akan dilakukan secara terpadu bersama kabupaten/kota di Kepri sebagai bagian dari strategi dalam menarik minat wisatawan.

"Kita telah menetapkan tagline pariwisata Kepri, yaitu Berlibur ke Kepri Aja," ujarnya.

Menurutnya tagline pariwisata Kepri ini dibuat untuk menciptakan identitas yang kuat dan menarik perhatian wisatawan, serta mempromosikan destinasi wisata secara efektif.

Pariwisata Kepri pun sejauh ini terus menunjukkan tren pertumbuhan menggembirakan. Ini dibuktikan dengan naiknya angka kunjungan wisman mendekati medio 2025.

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama Januari hingga Mei 2025 mencapai 711.683 kunjungan.

Sementara pergerakan wisnus selama periode Januari-Mei 2025, mencapai 1.717.790 perjalanan, naik 17,62 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.460.430 perjalanan.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE