Bulog atasi kelangkaan beras di Karimun dengan SPHP rutin

id kepri batam,beras,sphp,bulog

Bulog atasi kelangkaan beras di Karimun dengan SPHP rutin

Petugas Bulog Batam bersama kepolisian mengambil beras SPHP di dermaga di wilayah pulau Kabupaten Karimun, Kepri (15/8/2025). (ANTARA/HO-Bulog Batam)

Batam (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengatasi kelangkaan beras di Kabupaten Karimun dengan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara rutin dan merata di wilayah itu.

Kepala KC Bulog Batam Guido XL Pereira saat dihubungi di Batam, Jumat, mengatakan realisasi penjualan beras SPHP di dua wilayah kerja mereka, yakni Batam dan Karimun, hingga 28 Agustus sudah mencapai 195.840 kilogram.

“Penjualan beras SPHP saat ini paling laris di Karimun. Dari total realisasi, sebanyak 190.000 kilogram diserap di Karimun, sementara di Batam baru 5.840 kilogram,” katanya.

Ia mengatakan kelangkaan beras di Karimun terjadi di pertengahan Juli, namun situasi tersebut telah diatasi dengan sinergi Pemerintah Kabupaten, Bulog, serta mitra distribusi SPHP.

“Penjualan SPHP dalam Gerakan Pangan Murah pertama kami lakukan tanggal 2 Agustus, setelah itu kami secara rutin melakukan penyaluran,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan titik penyaluran di Karimun juga lebih banyak dibandingkan Batam. Di Karimun terdapat 3-4 titik distribusi, sedangkan di Batam hanya 1-2 titik.

“Karena kelangkaan tersebut makanya jauh perbandingan serapan SPHP di Karimun dan Batam. Di Batam, stok beras dari distributor juga masih terjaga,” kata Guido.

Selain beras, Bulog Batam juga menyalurkan sejumlah kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng, telur dan gula.

“Penjualan bahan pokok berjalan lancar. Minyak goreng bersama telur kemarin habis terjual saat kegiatan operasi pasar,” ujar dia.

Bulog Batam memastikan stok beras SPHP maupun kebutuhan pokok lainnya tetap terjaga guna mendukung stabilitas harga pangan di wilayah Batam dan Karimun.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE