Tanjungpinang (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan bahwa aplikasi Si-Raja Bumil dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan ibu hamil.
"Aplikasi Si-Raja Bumil diperkenalkan sebagai alat bantu guna memantau kesejahteraan janin, khususnya dalam menghitung taksiran berat janin secara rutin," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Kebidanan Poltekkes Tanjungpinang Darwitri dalam acara Penyuluhan dan Pemanfaatan Aplikasi Si-Raja Bumil di Kelurahan Kampung Bugis, Jumat.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan tahap kedua dari program kemitraan masyarakat tahun 2024 yang dilakukan Poltekkes Tanjungpinang, dengan judul "Optimalisasi kesejahteraan janin pada ibu hamil melalui pemanfaatan aplikasi Si-Raja Bumil atau taksiran berat janin ibu hamil".
Darwitri mengatakan kegiatan itu difokuskan pada penyuluhan bagi ibu hamil mengenai kesejahteraan janin dan pentingnya mencegah anemia dalam kehamilan.
"Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan janin sejak dini," ujarnya.
Dia menjelaskan aplikasi Si-Raja Bumil diperkenalkan sebagai solusi teknologi untuk membantu ibu hamil memantau kesejahteraan janin melalui penilaian mandiri terhadap pertumbuhan janin, terutama taksiran berat janin (TBJ) serta kadar hemoglobin ibu.
Aplikasi itu memungkinkan ibu hamil untuk memantau kondisi kesehatannya dan mengambil keputusan yang tepat waktu dengan bimbingan tenaga kesehatan.
"Para ibu hamil diajarkan cara menggunakan aplikasi Si-Raja Bumil untuk mencatat tinggi fundus uteri dan kadar hemoglobin mereka. Program ini juga menekankan pentingnya asupan gizi yang tepat dan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara rutin," ucapnya.
Darwitri menambahkan bahwa evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat tahap pertama telah dilaksanakan pada tanggal 1 November 2024. Hasilnya, menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kesejahteraan janin setelah diberikan penyuluhan dan setelah menggunakan aplikasi Si-Raja Bumil.
Selain itu, kesehatan ibu hamil juga meningkat, yang terlihat dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dan taksiran berat janin yang berada pada rentang normal.
Usai penyuluhan, Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Tanjungpinang turut memberikan tablet tambah darah kepada ibu hamil dan memberikan arahan tentang pentingnya mengonsumsi tablet tersebut secara teratur.
Kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah sangat penting untuk mencegah anemia, yang dapat berdampak buruk pada perkembangan janin.
Para ibu hamil juga dianjurkan untuk mencatat setiap kali mereka mengonsumsi tablet pada kartu suplementasi yang telah disediakan.
Tim juga melakukan pemantauan melalui grup WhatsApp untuk memastikan kepatuhan dan perkembangan kesehatan ibu hamil.
"Grup ini dikelola oleh bidan penanggung jawab kelas ibu hamil, yang memungkinkan ibu hamil untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kondisi mereka dan mendapatkan bimbingan yang diperlukan," kata dia.
Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan kegiatan pengabdian masyarakat, turut diserahkan alat pemeriksaan hemoglobin beserta stick hemoglobin kepada pihak Kelurahan Kampung Bugis sebagai investasi mitra agar dapat dimanfaatkan dalam pemeriksaan kesehatan ibu hamil.
"Dengan adanya program ini, diharapkan kesejahteraan janin pada ibu hamil di Kelurahan Kampung Bugis dapat lebih terjaga melalui intervensi yang tepat serta pemantauan yang intensif," ucap Darwitri.
Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Kebidanan Poltekkes Tanjungpinang terdiri dari Darwitri selaku ketua, serta Melly Damayanti, Ristina Rosauli, dan Metasari Sihaloho sebagai anggota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Poltekkes: Aplikasi Si-Raja Bumil tingkatkan pengetahuan ibu hamil
Komentar