Pemberdayaan kader Posyandu Kampung Bugis melalui aplikasi ePoK

id Poltekkes kemenkes tanjungpinang, dosen pengabdian masyarakat,Kemenkes,Aplikasi ePOK

Pemberdayaan kader Posyandu Kampung Bugis melalui aplikasi ePoK

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), memberdayakan kader posyandu. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Peningkatan kualitas pertumbuhan dan perkembangan balita merupakan salah satu isu kesehatan prioritas di Kota Tanjungpinang. Data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang tahun 2023 menunjukkan masih tingginya kasus balita dengan berat badan kurang (6,8%), balita pendek (6,6%), gizi kurang (0,8%), dan gizi buruk (0,3%) di Kelurahan Kampung Bugis.

Selain itu, cakupan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayah kerja Puskesmas Kampung Bugis masih rendah, yaitu 62,6%, sementara cakupan balita yang dilayani SDIDTK hanya 43,2%.

Melihat kondisi tersebut, tim dosen dari Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2025 dengan judul “Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Optimalisasi Pertumbuhan dan Perkembangan Balita melalui Pemanfaatan Aplikasi ePoK di Kelurahan Kampung Bugis.”

Program ini melibatkan kader posyandu sebagai ujung tombak dalam pemantauan tumbuh kembang balita.

Tahapan persiapan kegiatan telah dilakukan melalui koordinasi dan perizinan dengan pihak Kelurahan Kampung Bugis serta Puskesmas Kampung Bugis. Hasilnya, pihak mitra memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan sarana prasarana, fasilitasi komunikasi dengan kader posyandu, serta pendampingan, monitoring, dan evaluasi kegiatan.

Selanjutnya, kegiatan pertama dilaksanakan pada 20 Agustus 2025 bertempat di ruang pertemuan Puskesmas Kampung Bugis. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 kader posyandu perwakilan dari 8 posyandu di wilayah tersebut.

Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada kader mengenai pertumbuhan dan perkembangan balita serta cara melakukan stimulasi.

Baca juga: SPPG Batam bangun komunikasi pastikan MBG sesuai kebutuhan

Kader posyandu juga diberikan buku karya dari Tim Pengabmas yang berjudul “Anak Cemerlang: Strategi Cerdas Mendukung Tumbuh Kembang Balita di Era Digital” untuk menambah wawasan dan pemahaman kader.

Kegiatan pengabmas ini masih terus berlanjut, Tahap selanjutnya meliputi praktik penggunaan Aplikasi e-Posyandu Kesehatan (ePoK), serta praktik pemantauan dan stimulasi pertumbuhan perkembangan balita dengan menggunakan alat pemantauan yang sesuai standar.

Kader juga akan mendapatkan pendampingan selama tiga bulan dalam penerapan hasil pelatihan, terutama untuk balita yang memiliki risiko gangguan tumbuh kembang.

Pada akhir kegiatan, akan dilakukan evaluasi untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader, dan status gizi serta perkembangan balita.

Tim pengabmas juga akan menyerahkan set alat pemantauan perkembangan balita untuk 8 posyandu yang ada di Kelurahan Kampung Bugis.

Melalui program ini, kader posyandu diharapkan lebih berdaya dan terampil dalam melakukan pemantauan, deteksi dini serta stimulasi tumbuh kembang balita.

Pemanfaatan Aplikasi ePoK diharapkan mampu mempermudah kader dalam pencatatan dan analisis perkembangan anak, sehingga status gizi dan tumbuh kembang balita di Kelurahan Kampung Bugis dapat lebih optimal.

Baca juga: Damkarmat Batam edukasi bahaya api kepada generasi muda

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE