Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) menyampaikan perayaan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 24 September 2025 digelar secara sederhana.
"Langkah ini sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran dan larangan kegiatan yang bermewah-mewahan," kata Ketua Harian BP3KR Kepri Syahril di Gedung BP3KR, Kota Tanjungpinang, Selasa.
Syahril menyampaikan rangkaian peringatan Hari Jadi Kepri tahun ini dimulai dengan upacara di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (23/9) pagi.
Setelah itu, dilanjutkan ziarah ke makam pahlawan, lalu rapat paripurna istimewa di Kantor DPRD Kepri, kemudian malam yasinan (membaca yasin) untuk mengenang para pejuang pembentukan Provinsi Kepri yang telah lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT.
"Rangkaian kegiatan ini turut melibatkan perwakilan BP3KR dari semua kabupaten/kota se-Kepri” ujar Syahril.
Senada, Ketua Pemuda BP3KR Basyarudin Idris menyebut perayaan HUT Kepri tahun ini berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya acara tersebut mengundang tamu-tamu dari luar Provinsi Kepri, namun karena terkendala pendanaan, akhirnya cukup dihadiri secara virtual melalui zoom meeting.
"Kita maklum dengan kondisi bangsa saat ini, yang penting BP3KR tetap bersyukur mendapat dukungan dari Pemprov Kepri, sehingga masih bisa melaksanakan peringatan Hari Jadi ke-23 Kepri," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Tok Oom ini turut mengapresiasi berbagai capaian pembangunan pasca 23 tahun pembentukan Provinsi Kepri tersebut.
BP3KR menilai pembangunan dan ekonomi Kepri mulai menunjukkan geliat positif setelah pandemi COVID-19.
"Selamat Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri. Semoga semakin maju dan sejahtera masyarakatnya," katanya mengakhiri.

Komentar