Natuna (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam Timur 1 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyusul adanya dugaan kasus keracunan yang dialami sejumlah penerima manfaat di wilayah itu.
Koordinator BGN Regional Provinsi Kepulauan Riau, Anindita Ayu, dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan pada Kamis (25/9) tercatat 14 siswa sekolah di Kabupaten Karimun diduga mengalami keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diproduksi oleh SPPG Sungai Lakam Timur 1.
Para siswa yang mengalami gejala tersebut sempat dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Total penerima manfaat dari SPPG Sungai Lakam Timur 1 di Kabupaten Karimun mencapai 3.941 jiwa,” ucap dia.
Baca juga: Dinkes uji lab sampel MBG diduga picu keracunan siswa di Karimun
Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah dikirimkan kepada pihak berwenang untuk diuji lebih lanjut.
Ia menambahkan, penghentian sementara ini merupakan langkah jangka pendek yang dilakukan BGN untuk meminimalisasi risiko.
“Sampel makanan juga telah diserahkan ke Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” katanya.
Menurut Anindita, peristiwa tersebut telah dilaporkan secara berjenjang, mulai kepada Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepolisian Resor Karimun, hingga Komando Distrik Militer (Kodim) 0317 Karimun pada Kamis (25/9).
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Deputi Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I serta kepada Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi dan Kepala Regional Kepri,” ujar dia.
Baca juga:
Siswa SMPN 8 Nongsa minta porsi MBG ditambah
Polisi selidiki dugaan keracunan MBG di SMPN 2 Karimun
Komentar