Natuna (ANTARA) - Pemerintah Desa Sepempang, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, melepasliarkan 150 ekor tukik di Pulau Senua, salah satu pulau terluar Indonesia yang dikenal memiliki keindahan alam dan keanekaragaman hayati laut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Boy Wijanarko dikonfirmasi dari Bintan, Ahad, mengatakan pelepasan tukik tersebut bagian dari rangkaian kegiatan Festival Wisata Pulau Senua 2025 digelar Pemerintah Desa Sepempang.
Pelepasan tukik ke laut dilakukan secara simbolis oleh jajaran pemerintah daerah, panitia, dan masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut menjadi simbol kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian biota laut, khususnya penyu, yang selama ini menjadi satwa dilindungi.
“Pemerintah daerah mengapresiasi terselenggaranya Festival Senua 2025. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan masyarakat, tetapi juga sarana memperkuat promosi wisata, pelestarian budaya, serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan pesisir,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Festival Wisata Pulau Senua Arief Naen mengatakan berbagai kegiatan memeriahkan festival itu, di antaranya lomba pacu kolek atau perahu tradisional, lomba dendang Melayu untuk laki-laki dan perempuan dewasa, lomba melukis, serta lomba mewarnai bagi anak-anak.
Festival ini berlangsung selama dua hari, 4 hingga 5 Oktober 2025.
Dia mengatakan sukses festival tersebut tidak terlepas dari kerja sama antara Pemerintah Desa Sepempang, Pemerintah Kabupaten Natuna, dan sejumlah instansi, seperti kepolisian serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna.
“Kegiatan ini murni kegiatan desa, namun kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk awak media yang ikut membantu mempromosikan wisata Pulau Senua,” ujar Arief.

Komentar