10.503 pencari kerja di Batam terserap hingga September 2025

id kepri batam,disnaker,dinas tenaga kerja,pencari kerja

10.503 pencari kerja di Batam terserap hingga September 2025

Peserta pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Batam, Kepri. (ANTARA/HO-Disnaker Batam)

Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat sebanyak 10.503 pencari kerja telah terserap dalam pasar kerja hingga September 2025, dari total 24.418 pencari kerja yang tercatat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnaker Kota Batam Nurul Iswahyuni mengatakan jumlah lowongan kerja yang masuk ke Disnaker hingga September mencapai 13.993 posisi, tersebar di berbagai sektor industri.

“Dari total pencari kerja yang mendaftar, lebih dari 10 ribu sudah terserap di berbagai perusahaan. Sementara lowongan yang masuk hampir 14 ribu. Target Disnaker di tahun ini 18 ribu pencari kerja terserap,” ujar Nurul Iswahyuni dihubungi di Batam, Senin.

Baca juga: Diskum Batam salurkan dana bergulir hingga Rp2,9 M ke 28 pelaku UMK

Ia menjelaskan penyerapan tenaga kerja di Batam masih didominasi oleh sektor pendukung industri shipyard, fabrikasi dan offshore. Selain itu, sektor pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Untuk pelatihan pekerja, tahun ini masih banyak diarahkan ke bidang industri berat seperti welder, forklift, scaffolder, teknisi listrik, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” katanya.

Berdasarkan data Disnaker Batam, bulan September menunjukkan adanya 2.985 pencari kerja baru yang terdaftar, dengan 1.306 penempatan dan 1.408 lowongan kerja yang dilaporkan oleh sekitar 70 perusahaan.

“Kualifikasi pendidikan yang paling banyak dicari adalah teknik industri, mesin dan perkapalan. Tapi kami juga menerima banyak lowongan untuk akuntansi, HR (Human Resources). Lulusan SMK juga diterima secara luas,” kata Nurul.

Baca juga: Pemkot Batam akan tetapkan 5 objek Kampung Vietnam sebagai cagar budaya

Ia menambahkan setiap perusahaan wajib melaporkan lowongan beserta batas waktu seleksi.

Penempatan dilakukan sesuai kebutuhan industri, meski ada beberapa yang mengalami penundaan atau pembatalan karena ketidaksesuaian kualifikasi pelamar.

“Beberapa pelamar tidak lolos karena belum memiliki sertifikasi tertentu atau kemampuan tambahan seperti bahasa asing, terutama Mandarin, yang dibutuhkan untuk posisi akuntansi,” ujarnya.

Menurut Nurul, Disnaker Batam terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan sertifikasi agar lebih siap bersaing dengan kebutuhan industri Batam.

Baca juga:
Bupati Chen: peningkatan IPM di Natuna bukti kemajuan positif pembangunan

Kapolresta Barelang silaturahmi ke Satkamling untuk wujudkan Polri humanis

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE