Natuna (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) XIX/Tuanku Tambusai Mayor Jendral (Mayjen) TNI Agus Hadi Waluyo mengajak warga di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mensukseskan latihan uji siap tempur (UST) antar kecabangan TNI Angkatan Darat (AD) di wilayah itu.
Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo di Natuna, Kamis, mengatakan latihan antar kecabangan TNI AD dijadwalkan berlangsung pada November 2025 dan akan diselenggarakan oleh Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) Angkatan Darat.
Pangdam mengatakan TNI AD baru menyelesaikan latihan menembak senjata berat teknis (Lakbakjatratnis) terintegrasi serta uji siap tempur kompi terintegrasi di Natuna.
Baca juga: Polda Kepri perkuat sinergi antarinstansi untuk cegah PMI ilegal
"Latihan ini merupakan latihan akhir sebelum Batalyon melaksanakan latihan kecabangan yang akan digelar pada bulan November," ucap dia.
Puncak kegiatan UST Kompi Terintegrasi dilaksanakan pada Rabu (29/10) dan, Pangdam XIX bersama Komandan Kodiklatad Letjen TNI Mohamad Hasan serta sejumlah pejabat tinggi TNI AD melakukan peninjauan dipusat latihan di Kecamatan Bunguran Batubi.
Keseluruhan latihan dilaksanakan untuk menguji kemampuan dan kesiapan tempur prajurit dalam operasi lawan insurjensi serta meningkatkan profesionalisme satuan dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
Baca juga: Pemkot Batam perkuat pencegahan konflik sosial melalui Tim Terpadu
“Latihan uji siap tempur kompi terintegrasi telah berjalan dengan tertib, lancar, dan aman,” ujar dia.
Latihan tempur di Natuna bukanlah hal baru. Pada 2016, wilayah ini pernah menjadi lokasi pelaksanaan latihan antar kecabangan TNI AD. Selain itu, Natuna juga pernah menjadi tuan rumah latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) pada 2017.
“Latihan ini merupakan wujud komitmen TNI, khususnya Angkatan Darat, dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Agus.
Baca juga:
UPTD Nilam Suri Batam beri layanan rehabilitasi ke 159 warga
Bea Cukai Batam tegah kapal bermuatan barang tanpa dokumen

Komentar