Penyaluran KUR semester I-2025 di Kepri capai Rp793 miliar

id pemprov kepri, wagub kepri, penyaluran kredit usaha rakyat, KUR

Penyaluran KUR semester I-2025 di Kepri capai Rp793 miliar

Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyampaikan hingga semester I-2025, jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp793,5 miliar untuk 10.695 debitur, berdasarkan data Kantor Wilayah Perbendaharaan setempat.

"Sektor penerima KUR terbesar meliputi perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta jasa kemasyarakatan dan sosial," kata Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, di Tanjungpinang, Sabtu.

Adapun rincian penyalurannya, yakni KUR mikro sebesar Rp410 miliar untuk 9.155 debitur, lalu KUR kecil Rp382 miliar untuk 1.431 debitur, dan KUR Super Mikro Rp1,06 miliar untuk 109 debitur.

Penyaluran terbesar berasal dari Kota Batam sebesar Rp465,56 miliar, disusul oleh Kabupaten Bintan Rp87,76 miliar, Kabupaten Karimun Rp92,51 miliar, Kabupaten Natuna Rp42,45 miliar, Kabupaten Lingga Rp20,95 miliar, Kabupaten Kepulauan Anambas Rp24,18 miliar, dan Kota Tanjungpinang Rp60,09 miliar.

Wagub Nyanyang mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, OJK, Bank Indonesia, serta kementerian dan lembaga terkait.

Namun demikian, ada sejumlah tantangan dalam penyaluran KUR di Kepri, seperti akses pembiayaan di wilayah kepulauan, keterbatasan SDM pendamping, dan literasi keuangan masyarakat.

Untuk menjawab tantangan itu, kata dia lagi, Pemprov Kepri melengkapi program nasional dengan subsidi margin nol persen bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Sejak tahun 2021 hingga September 2025, sebanyak 1.667 UMKM telah menerima bantuan permodalan senilai Rp39,7 miliar.

“Kami tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tapi juga mendorong pemberdayaan. Tahun ini berbagai pelatihan dan pendampingan usaha terus digencarkan, mulai dari pembukuan, desain produk, hingga digitalisasi pemasaran,” ujar Nyanyang.

Dia menyampaikan pula, KUR merupakan instrumen utama pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat dan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.

KUR bukan sekadar pembiayaan, tetapi wujud nyata kehadiran negara dalam memperkuat ekonomi rakyat.

"Melalui KUR, masyarakat kecil bisa naik kelas, mandiri, berdaya, dan sejahtera,” demikian Wagub Nyanyang.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE