Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Amsakar Achmad memastikan bahwa program transmigrasi di wilayah Tanjung Banun akan difokuskan untuk memaksimalkan potensi sektor kelautan dan perikanan.
“Karena karakter transmigran itu sudah terarah, ada yang berlatar belakang petani, ada juga nelayan. Jadi konsennya memang pada bagaimana memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan yang kita miliki,” kata Amsakar saat kegiatan ‘Kick Off Pelatihan Calon Transmigran" yang digelar oleh Kementerian Transmigrasi di Batam, Senin.
Amsakar mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah penting untuk menyiapkan calon transmigran agar memiliki kesiapan mental dan kecakapan yang memadai sebelum menempati lokasi baru.
“Agenda hari ini merupakan prakondisi bagi calon transmigran agar mereka memiliki kesiapan dan kecakapan,” kata dia.
Baca juga: Kejari Batam tahan tersangka korupsi asuransi senilai Rp2,2 M
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian Transmigrasi Prima Idwan Mariza menjelaskan bahwa pelatihan calon transmigran kali ini melibatkan empat balai pelatihan dari Pekanbaru, Yogyakarta, Bali, dan Banjarmasin.
“Pelatihan ini tidak dilakukan secara konvensional. Kami ingin calon transmigran dibekali dengan pengetahuan teknologi modern, misalnya dalam pengolahan tanah, pengembangan ternak, hingga pengolahan hasil pertanian dan perikanan agar lebih efisien,” katanya menjelaskan.
Prima menambahkan, pemerintah juga menyiapkan dukungan infrastruktur digital agar para transmigran dapat mengakses teknologi di lokasi baru.
“Kami membawa tim dari Kementerian yang khusus menangani digitalisasi. Nantinya teknologi ini akan menjadi bagian dari kehidupan di kawasan transmigrasi, sehingga transmigran bisa terus berkembang dan berinovasi,” kata dia.
Salah satu calon transmigran Rempang Eco City Pulau Galang Samudin Bujur mengatakan bahwa sebanyak 236 Kepala Keluarga (KK) sudah menempati rumah masing-masing di kawasan Tanjung Banun.
Baca juga: Pemerintah turunkan HET pupuk subsidi, guna perkuat ketahanan pangan
“Kami lihat akan ada pelatihan usaha mikro kecil, lalu juga untuk nelayan dan bidang pertanian. Harapannya dengan satu tahun sudah dilepas, kami semua dapat berdiri sendiri,” kata dia.
Ia mengatakan di tiap keluarga, akan ada dua yang mengikuti pelatihan, misal pasangan suami istri.
Baca juga:RSUD RAT Kepri perbaiki sistem pendingin ruangan demi kenyamanan pasien
Kementrans mulai latih 504 keluarga calon transmigran di Pulau Galang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Batam pastikan transmigrasi Tanjung Banun fokus perikanan

Komentar