Jakarta (ANTARA) - Penyanyi kenamaan, Raisa, memukau ribuan penonton yang memadati panggung Festival Jazz Goes To Campus ke-48 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Ahad malam. Dalam kesempatan itu, Raisa menekankan pentingnya empati, saat menyoroti fenomena keviralan yang didorong keinginan mengejar ketenaran lewat media sosial.
"Aku enggak mau viral. Viral itu bukan tujuan hidup ya gais, ingat itu ya," ujar Raisa dari atas panggung.
Pesan tersebut disampaikan Raisa tepat sebelum ia menyanyikan lagu barunya yang berjudul "Si Paling Mahir".
Ia menjelaskan bahwa lagu itu merupakan cerminan dari perasaan tersembunyi seseorang di balik perkataan basa-basi, seperti, "aku enggak apa-apa kok".
Lebih lanjut, pelantun lagu "Mantan Terindah" itu mengingatkan seluruh audiens untuk lebih bijak dalam bersikap dan berpikir tentang orang lain.
"Makanya kamu kalau mau julidin orang, kalau mau sebal sama orang, mau berprasangka buruk sama orang, pikir-pikir lagi deh. Karena kamu tuh enggak bakalan tahu sebenarnya apa yang lagi dia alami," kata Raisa.
Raisa mencontohkan, seseorang yang selalu terlihat bahagia dan tersenyum belum tentu sedang dalam keadaan baik-baik saja.
"Mungkin kamu melihat orang itu selalu senyum, selalu tertawa, tapi di pikirannya dia sedang memendam sesuatu yang sangat pahit di dalamnya, kita kan enggak pernah tahu," kata Raisa.
Ia mengakhiri sesi interaksinya dengan sebuah nasihat bahwa empati berfokus pada saling menjaga perasaan.
Sebelumnya, pasangan selebritas Raisa Andriana dan Hamish Daud Willy memutuskan untuk bercerai usai menjalani rumah tangga selama delapan tahun.
Kabar itu dikonfirmasi langsung melalui sebuah unggahan berisi pernyataan bersama terkait perpisahan rumah tangga mereka di media sosial Instagram mereka.
“Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing," tulis Raisa dan Hamish, sebagaimana dikutip dalam media sosial Instagram mereka, Ahad.
Penyanyi dan aktor itu menegaskan bahwa keputusan perpisahan rumah tangga mereka diambil secara bersama melalui proses yang cukup lama dalam ruang pribadi masing-masing.
“Sepanjang prosesnya, kami tetap saling menjaga dan berusaha memahami kebutuhan satu sama lain dengan sebaik-baiknya,” tutur mereka.
Raisa dan Hamish berharap meski berpisah masing-masing dari mereka dapat menemukan kedamaian dan bisa terus bertumbuh, terutama sebagai orang tua bagi putri mereka, Zalina, dalam menjaga dan merawatnya bersama dengan berhubungan baik sebagai co-parent untuk memastikannya bisa tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang.
Pasangan itu juga meminta permohonan agar publik menghormati privasi mereka, agar putrinya dapat terus tumbuh di lingkungan yang baik dan merasa aman.
“Yang tidak akan berubah adalah cinta kami kepada Zalina. Untuk itu, kami memohon pengertian teman-teman semua untuk bisa ikut menjaga ruang pribadi kami. Ini terjadi bukan karena kami menyerah, tapi kami berusaha bijaksana. Terima kasih untuk selalu ada, dengan segala cinta dan pengertian kalian semua,” tutup Raisa dan Hamish.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raisa soroti keviralan di JGTC ke-48, tekankan pentingnya empati

Komentar