Cilacap (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengoptimalkan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari kelima operasi SAR.
“Mudah-mudahan cuaca cerah hari ini bisa memaksimalkan pencarian hingga seluruh korban dapat segera ditemukan,” kata SAR Mission Coordinator (SMC) Muhammad Abdullah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Senin.
Ia mengatakan pada operasi hari kelima tim SAR gabungan menerapkan tiga metode pencarian, yaitu pemantauan wilayah menggunakan drone thermal untuk mendeteksi titik panas yang diduga sebagai keberadaan korban.
Selanjutnya, pengerahan anjing pelacak untuk menyisir area permukiman yang tertimbun serta pengoperasian alat berat untuk mempercepat proses penggalian material longsor.
Sementara dalam operasi pencarian pada hari kelima, Senin (17/11), hingga pukul 10.00 WIB, tim SAR kembali menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-2, yakni Nilna Nur Fauziah (9) yang ditemukan pada pukul 08.57 WIB dan Wafik Nur Aini Zahra (15) pada pukul 09.37 WIB.
Selain itu, tim SAR juga mengevakuasi dua sepeda motor yang ditemukan di Worksite B-2 pada pukul 09.11 WIB.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR optimalkan pencarian korban bencana longsor di Cilacap

Komentar