3 wisatawan asal Malaysia diduga hilang saat bencana Sumatra

id Bencana Sumatra, banjir dan longsor, banjir Sumatra,Wisatawan Malaysia, Konsulat Jenderal Malaysia ,Warga Malaysia

3 wisatawan asal Malaysia diduga hilang saat bencana Sumatra

Warga menunaikan shalat di area rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11) lalu menyebabkan rumah warga rusak, kendaraan hancur, jalan dan jembatan putus. (ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui Konsulat Jenderal Malaysia di Medan menerima laporan atas dugaan hilangnya tiga wisatawan lanjut usia asal Malaysia saat terjadi bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah di Pulau Sumatra.

"Konsulat Jenderal juga menerima laporan dari masyarakat mengenai tiga wisatawan Malaysia—dua pria dan satu wanita, berusia antara 63 hingga 64 tahun—yang tidak dapat dihubungi sejak 27 November 2025," tulis keterangan Kemlu Malaysia yang diterima, di Kuala Lumpur, Senin.

Informasi awal menunjukkan bahwa tiga wisatawan Malaysia itu terakhir kali diyakini berada di Aceh atau Sumatra Utara. Konsulat Jenderal Malaysia menyatakan tengah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keberadaan warganya dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Laporan itu menambah daftar warga Malaysia yang hilang di wilayah terdampak bencana di Sumatra.

Sebelumnya satu warga Malaysia dikabarkan hilang setelah terjadi bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat.

Konsulat Jenderal Malaysia mengidentifikasi warganya yang hilang di Sumatra Barat bernama Asrul Nizam bin Apridwson, berusia 30 tahun.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga wisatawan lansia asal Malaysia diduga hilang saat bencana Sumatra

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE