Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat 304 perusahaan telah memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Simnaker) sebagai platform penyebaran lowongan kerja secara daring.
“Sekarang sudah ada 304 perusahaan yang terdaftar dalam Simnaker Batam, mereka bisa memberi informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dan membuka lowongan,” kata Kepala Disnaker Batam Yudi Suprapto saat dihubungi di Batam, Selasa.
Ia mengatakan cara ini menjadi salah satu upaya dalam mendukung transparansi rekrutmen dan memperluas akses bagi para pencari kerja.
Selain 304 perusahaan yang sudah terdaftar, tercatat masyarakat yang sudah menggunakan Simnaker terdapat 30.382 orang.
Yudi juga mengatakan bahwa Simnaker sudah terintegrasi dengan aplikasi Manajemen Talenta Batam (MANTAB) milik BP Batam, yang baru diluncurkan Senin (8/12/2025), untuk memperkuat kolaborasi data.
“Disnaker Batam memiliki aplikasi Simnaker. Tapi kami menyambut baik aplikasi BP Batam MANTAB sehingga nanti kami bisa berkolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja dan Kementerian Tenaga Kerja,” ujarnya.
Baca juga: Kodim 0318/Natuna dan ratusan warga bersihkan aliran sungai
Yudi menjelaskan bahwa keberadaan dua aplikasi yang terhubung ini memudahkan masyarakat mengakses daftar perusahaan, melihat kebutuhan tenaga kerja, serta melamar pekerjaan secara daring.
“Daftar perusahaan dan kebutuhan perusahaan dapat dilihat di sistem tersebut. Ini sangat memudahkan bagi pencari kerja,” katanya.
Disnaker Batam membuka akses bagi masyarakat berkartu identitas seluruh Kepri, sekaligus terus mendorong perusahaan mengutamakan pencari kerja asal Batam.
“Tidak hanya KTP Batam, tapi KTP Kepri juga bisa melamar. Namun kami tetap mendorong perusahaan mengutamakan anak-anak Batam,” kata Yudi.
Dari hasil evaluasi lapangan, sebagian besar perusahaan telah memenuhi komitmen tersebut.
“Hampir 90 persen pekerja yang direkrut perusahaan-perusahaan di Batam adalah anak-anak Batam, hasil survei kami selama setahun ini,” katanya.
Baca juga: Ditsamapta Polda Kepri kerahkan Tim Pammat untuk monitor banjir rob

Komentar