Imigrasi Batam sebut Autogate tingkatkan kecepatan layanan di pintu masuk

id kepri batam,imigrasi batam,tpi khusus,autogate,pelayanan

Imigrasi Batam sebut Autogate tingkatkan kecepatan layanan di pintu masuk

Penumpang yang sedang melewati autogate di salah satu gerbang masuk di TPI Imigrasi Kota Batam, Kepri. (ANTARA/HO-Imigrasi Batam)

Batam (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyebut kehadiran autogate di tiga TPI mempercepat proses pemeriksaan dan mengurai antrean penumpang pada pintu masuk ke kota itu.

Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam Kharisma Rukmana menjelaskan bahwa saat ini terdapat 26 unit autogate yang tersebar di tiga TPI utama.

“Di TPI Pelabuhan Batam Centre, ada 10 autogate, di kedatangan dan keberangkatan masing-masing lima. Lalu di TPI Citra Tri Tunas atau Pelabuhan Harbour Bay terdapat delapan autograte, masing-masing empat, dan terakhir di Bandara Hang Nadim juga terdapat 8 autogate, masing-masing empat unit,” katanya saat dihubungi di Batam, Selasa.

Menurut Kharisma, tingkat penggunaan autogate terus meningkat dan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Rata-rata pengguna autogate per bulannya di Batam Center mencapai 120 ribu pengguna, Citra Tri Tunas sekitar 71 ribu, dan di Bandara Hang Nadim sekitar 1.000 pengguna,” ujarnya.

Menurutnya, mayoritas pengguna merasakan manfaat langsung berupa proses pemeriksaan yang lebih cepat tanpa perlu antre di konter manual.

“Respon pengguna positif, masyarakat merasa terbantu karena bisa melewati pemeriksaan lebih cepat,” kata Kharisma.

Baca juga: Disnaker Batam catat 304 perusahaan gunakan kanal loker Simnaker

Meski demikian, ada beberapa kendala teknis yang masih ditemui, terutama pada pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) yang terkadang tidak dapat menggunakan autogate.

“Kendala umum biasanya karena multiple visa yang terbaca pada KITAS. Tapi secara umum, kendala dapat ditangani cepat dan menjadi catatan peningkatan layanan,” kata dia.

Imigrasi Batam memastikan bahwa teknologi autogate tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga meningkatkan aspek pengawasan keimigrasian.

“Autogate menggunakan biometrik. Jika ada individu yang masuk daftar pencegahan atau pantauan, sistem langsung menolak dan memberi notifikasi ke petugas kontrol,” kata dia.

Terkait rencana pengembangan fasilitas, Imigrasi Batam belum memiliki kajian penambahan titik autogate baru maupun penambahan unit di titik yang sudah ada untuk tahun 2026.

“Penambahan titik baru sangat bergantung pada volume penumpang, kesiapan infrastruktur, dan alokasi anggaran dari Kementerian,” ujarnya.

Baca juga: Majikan aniaya PRT di Batam divonis pidana 10 tahun penjara

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE