Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan peringatan Hari Jadi ke-196 Kota Batam menjadi momentum penting untuk memperkuat karakter kota yang unggul dan berdaya saing.
“Unggul itu bukan hanya soal angka pertumbuhan ekonomi, tapi tentang kualitas manusianya. Tentang masyarakat yang menghargai ilmu, menjaga budaya, mencintai harmoni, dan menjunjung tinggi akhlak,” ujar Amsakar dalam upacara peringatan Hari Jadi di Batam, Kamis.
Sedangkan untuk berdaya saing, menurut dia, berarti kemampuan Batam menarik investasi terbaik, melahirkan inovasi, meningkatkan produktivitas, serta menghadirkan layanan publik yang cepat dan efektif.
“Sebagai kota di jalur pelayaran internasional, Batam punya potensi yang tidak dimiliki daerah lain. Tapi daya saing bukan hanya soal lokasi, melainkan kemampuan kita memanfaatkan peluang,” katanya.
Amsakar menambahkan, potensi tersebut terus diperkuat melalui pembangunan infrastruktur, kemudahan berusaha, peningkatan kualitas SDM, serta transformasi ekonomi berbasis digital dan teknologi.
Secara makro, ia mengatakan kinerja ekonomi Batam menunjukkan tren positif.
Baca juga: Polres Natuna gandeng tokoh agama jaga kamtibmas saat perayaan Natal dan Tahun Baru
“Hingga triwulan III 2025, pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau masih didominasi Batam dengan kontribusi sebesar 65,39 persen dengan sektor industri pengolahan tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam, nilai ekspor Batam pada 2024 tercatat mencapai 16 miliar dolar AS, meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari sisi investasi, realisasi hingga triwulan III 2025 mencapai Rp33,66 triliun atau tumbuh 74,94 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini menjadi bukti bahwa Batam semakin kompetitif, baik secara nasional maupun global,” kata Amsakar.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Batam juga meningkat menjadi 83,8, menempatkan Batam di peringkat lima terbaik di Sumatra.
“Untuk IPM kami peringkat kelima di Sumatra, lalu angka kemiskinan turun dari 4,85 persen pada 2024 menjadi 3,81 persen di 2025, diikuti penurunan tingkat pengangguran terbuka,” katanya.
Namun di tengah capaian tersebut, peringatan hari jadi Batam tahun ini juga diisi dengan semangat kepedulian sosial.
Pemkot Batam bersinergi dengan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam membuka donasi bagi masyarakat untuk membantu saudara-saudara di Sumatra yang terdampak bencana.
“Pembangunan harus berjalan seiring dengan empati. Kita ingin Batam tidak hanya unggul dan berdaya saing, tetapi juga peduli dan berkeadaban,” kata Amsakar.
Baca juga: Bakamla kirim bantuan kedua dari Batam untuk korban bencana Sumatera seberat 92,2 ton
Komentar