Pesawat Kargo Rusia Mendarat di Batam

Batam (Antara Kepri) - Ilyushin IL-76TD/RA-76842, pesawat kargo berbadan lebar buatan Rusia, Sabtu pagi mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam setelah menempuh perjalanan dari Afrika.

"Iya, pagi tadi mendarat. Pesawat tersebut akan mengangkut pipa perminyakan untuk dibawa ke Rwanda, Afrika dari perusahaan di Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu.

Djoko mengatakan, biasanya proses ekspor pipa perminyakan ke berbagai negara di dunia termasuk Afrika menggunakan sarana kapal laut.

"Sebelumnya memang sudah ada ekspor menggunakan pesawat. Namun sangat jarang. Kegiatan ekspor menggunakan pesawat menguntungkan bandara karena memberikan tambahan pemasukan dari 'landing fee' dan 'parking fee'," kata dia.

Djoko mengatakan, pihaknya belum memperoleh data pasti mengenai jumlah ekspor pipa menggunakan pesawat tersebut, termasuk berapa kali akan dilakukan penerbangan.

"Kali belum mendapat data jumlah ekspor pipanya. Batam memang dikenal sebagai salah satu penghasil pipa perminyakan yang sudah mengekspor ke banyak negara," kata Djoko.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang dimiliki BP Batam memiliki landas pacu 4,025 kilometer sehingga mampu didarati pesawat berbadan lebar.

"Pesawat berbadan lebar, termasuk yang difungsikan untuk kargo sangat mungkin mendarat di Hang Nadim Batam," kata dia.

Aviation Industries Ilyushin adalah sebuah anak perusahaan pesawat berbasis di Rusia yang didirikan pada tahun 1992 untuk bertindak sebagai pemasaran Ilyushin dan layanan pelanggan.

Ilyushin telah mengembangkan pesawat yang sangat beragam selama bertahun-tahun. Pemerintah Rusia berencana untuk menggabungkan Ilyushin dengan Mikoyan, Irkut, Sukhoi, Tupolev, dan Yakovlev sebagai sebuah perusahaan baru bernama United Aircraft Corporation.

Sebelumnya, pesawat antonov Rusia yang menggunakan enam mesin juga pernah mendarat di Hang Nadim Batam untuk keperluan pengisian bahan bakar. (Antara)

Editor: Rusdianto