Batam (Antara Kepri) - PT Pelayanan Listrik Nasional (bright PLN) Batam kembali mengajukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), meskipun pemerintah baru saja menyetujui menaikkan tarif dasar listrik berkala (TDLB).
"Wali Kota menyampaikan sampai akhir tahun tidak bisa mengajukan TDLB (lagi-red). Karena itu, kami akan berusaha, mengajukan TDL," kata Direktur Utama bright PLN Batam Dadan Kurniadipura di Batam, Kamis.
Padahal bright PLN Batam baru saja merapkan tarif baru mulai 1 Juli 2014.
Ia memastikan kenaikan TDL akan diajukan pada tahun ini juga, dan nilainya tidak sebesar yang diajukan dalam TDLB sebelumnya.
"Kami belum menentukan persentasenya. Tapi akan kami ajukan, sedikit saja dibanding TDLB sekarang," kata dia.
Bright PLN Batam memutuskan untuk mengajukan kenaikan TDL karena tarif itu belum pernah naik sejak 2008.
Menurut dia, jika pemerintah kota menyetujui kenaikan TDL, maka pihaknya siap untuk menurunkan akan diajukan naik, pihaknya siap menurunkan TDLB seiring dengan penurunan biaya produksi.
"Kalau TDL naik dan ternyata biaya produksi turun karena dolar turun, kami akan turunkan TDLB," kata dia.
Mengenai kritikan beberapa anggota Komisi VII DPR RI yang menilai tarif listrik Batam terlalu tinggi, ia mengatakan legislator tidak memahami kondisi yang dialami bright PLN Batam.
Ia mengatakan setelah pihaknya memberikan penjelasan kepada rombongan Komisi VII yang datang ke Batam di kantor bright PLN Batam, baru kemudian para legislator mengerti situasi yang harus dialami anak perusahaan PLN Persero itu.
Sebelumnya Komisi VII DPR RI menilai harga jual listrik PT PLN (b'right PLN) Batam terlalu tinggi dibandingkan biaya produksi listrik per kWH.
"Belanja 1 kWH Rp400 kok jualnya Rp1.200an. Masak lebih besar untung dari pada biaya," kata dia.
Hal senada dikatakan Ketua Rombongan Komisi VII ke Batam, Alimin Abdullah juga menilai harga jual listrik di Batam terlalu tinggi dengan ongkos bahan bakar yang murah. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Soal ekspor listrik, Kadin: Singapura bergantung pada ekosistem Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 6:39 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar