Menteri Pariwisata Tetapkan "Great Batam"

id Menteri,Pariwisata,Great,Batam,manca,negara

Batam (Antara Kepri) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan Batam Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah yang menjadi prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan "Great Batam" bersama "Great Jakarta" dan "Great Bali" untuk menggenjot kunjungan wisman ke Indonesia.

"Batam menjadi 'Great Batam', ini untuk memacu kunjungan wisman," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Kamis.

Ia mengatakan dalam rapat bersama Kementerian Pariwisata dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam dan Provinsi Kepri di Jakarta awal pekan ini, pemerintah pusat mengungkapkan peran Batam penting dalam peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia.

Pemerintah juga siap mendukung segala yang dibutuhkan demi menggenjot kunjungan wisman, terutama dalam hal promosi.

"Sebenarnya maksud pemerintah adalah Kepri, namun akhirnya diputuskan 'Great Batam' karena Batam sudah punya nama besar," kata dia.   

Dengan sebutan baru, maka Menteri Pariwisata juga menantang Dinas Pariwisata Kota Batam untuk menyerap 1,65 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada sepanjang 2015.

"Kota Batam diharapkan dapat menyerap kunjungan wisman 1,65 juta. Ini di atas target yang kami buat sendiri sebanyak 1,512 juta pada 2015," kata Yusfa Hendri.

Batam juga ditetapkan sebagai prioritas dalam pengembangan pariwisata dengan ikon "Great Batam" bersama "Great Jakarta" dan "Great Bali".

Mengenai tantangan dari Kementerian Pariwisata untuk menggenjot kunjungan wisman di 2015, Kepala Dinas optimistis mampu memenuhinya.

Padahal, anggaran yang disiapkan untuk Dinas Pariwisata dari APBD Kota Batam relatif kecil, hanya Rp5 miliar.

"Kami optimis, dengan adanya tujuan wisata baru, di antaranya Destinasi Nongsa dan Funtasy Island yang akan dibuka tahun ini," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan selain program Great Batam, Kepri juga masuk dalam empat provinsi yang menjadi perhatian Kementerian Pariwisata bersama daerah-daerah perbatasan lainnya.

"Riau, Kepri, Kaltim dan Kaltara dipanggil Kementerian sebagai provinsi perbatasan untuk menyamakan program. Empat daerah ini adalah kawasan yang mampu mengejar target pertumbuhan wisman," kata dia.

Daerah perbatasan dipercaya dapat menjadi mendorong kunjungan wisman ke Indonesia.

"Daerah perbatasan menjadi tumpuan harapan pemerintah sebagai kontributor kunjungan wisman ke Indonesia," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE