Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dewan Pers Indonesia, Priambodo mengharapkan dengan momentum Hari Pers Nasional di Kepri mampu melahirkan pers yang sehat.
"Persnya yang harus sehat dulu sebelum menyehatkan bangsa atau orang lain," kata Priambodo.
Melalui tata kelola informasi yang sehat, dengan pemberitaan yang bukan hanya membicarakan fakta, tetapi mengungkap apa yang terjadi di balik itu.
"Seperti sejarah, latar belakang dan lain sebagainya, serta pandai memilih narasumber," ucap Priambodo.
Hal ini juga berpengaruh terhadap wartawan, menurutnya, seorang wartawan yang baik harus banyak membaca dan memiliki latar belakang untuk suatu pemberitaan.
Karena jujur saja, kemungkinan kekacauan informasi atau pemberitaan di Indonesia dikarena mungkin wartawan kurang memberikan latar belakang.
"Celakanya lagi jika wartawan dan editornya sama-sama tidak tahu," kata Priambodo.
Menjawab permintaan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri yang mengharapkan momentum HPN melahirkan Media Ramah Anak, untuk itu menurut Priambodo, pemberitaan bukan hanya untuk tontonan tetapi tuntunan.
"Kita harus mempertimbangkan bahwa informasi yang juga termasuk foto atau gambar juga ditonton oleh anak-anak," ucapnya.
Sebab itu kata Priambodo, pemberitaan punya latar belakang histori serta memiliki nilai-nilai tuntunan dengan pertimbangan bahwa berita bukan sekedar tontonan, tapi tuntunan. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
HPN Diharapkan Melahirkan Pers Sehat
Komentar