Batam (Antara Kepri) - Komunitas Masyarakat Pecinta Pariwisata Kepulauan Riau ikut memperkenalkan berbagai objek pariwisata di provinsi kepulauan itu melalui media sosial demi meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Kami akan perkenalkan pariwisata Kepri melalui media sosial," kata Penggagas Masyarakat Pencinta Pariwisata Kepri (Matta Kepri) Prijanto Rabbani di Batam Kepri, Selasa.
Menurut dia, media sosial merupakan salah satu sarana strategi marketing pariwisata yang sangat mudah dan murah bila dikelola secara maksimal.
Oleh karena itu Matta Kepri akan memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan pariwisata yang ada di Kepri.
"Kalau jeli melihat perkembangan teknologi, kita dapat mem-'branding' pariwisata Kepri melalui medsos," kata Prijanto yang juga Direktur Centre for Strategic and Policy Studies (CSPS).
Prijanto percaya, tugas memperkenalkan keindahan alam yang ada di Kepri bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Seluruh media sosial dapat digunakan untuk memperkenalkan pariwisata Kepri secara efektif.
Ia meyakinkan penggunaan media sosial tidak sulit, apalagi untuk masyarakat Batam yang reatif melek teknologi.
"Kalau bukan masyarakat Kepri sendiri yang memperkenalkan siapa lagi. Makanya kami disini membentuk Matta Kepri," katanya.
Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2012, jumlah peredaran telepon pintar di Indonesia telah melebih jumlah penduduk.
Sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013 pertumbuhan pengguna internet di Indonesia juga meningkat drastis hingga 163 persen, dan diprediksi pada tahun 2015 akan mencapai 145 juta.
"Hampir seluruh masyarakat di Indonesia telah memiliki sosial media baik itu Twitter, Facebook dan sosial media lainnya. Dari sinilah kita dapat mengambil peranan untuk membantu memperkenalkan pariwisata Kepri," katanya.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Batam, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan wilayah Batam dan Bintan di Kepri sudah sempurna sebagai destinasi wisata karena memenuhi semua kriteria 3A yaitu "attractiveness" (daya tarik), "ammenities" (fasilitas pendukung/akomodasi), dan "access" (akses). (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar Batam siap jadi hub logistik internasional
Kamis, 9 Mei 2024 7:07 Wib
Pemkot Batam terima hibah sistem pengendalian lalu lintas Rp17,2 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 18:11 Wib
Gubernur Kepri Ansar Ahmad minta Malaysia lepas nelayan Natuna yang ditahan
Rabu, 8 Mei 2024 16:30 Wib
TNI AU di Natuna Kepri pamerkan alutsista ke pelajar
Rabu, 8 Mei 2024 16:17 Wib
Bandara Hang Nadim Batam siap layani angkutan haji
Rabu, 8 Mei 2024 15:07 Wib
DJP Kepri sita aset wajib pajak Rp2 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 14:55 Wib
Pemprov Kepri lakukan rehabilitasi pelabuhan Letung dengan biaya Rp14 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 13:19 Wib
Kepri beri insentif Rp2 juta kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotmar
Rabu, 8 Mei 2024 12:17 Wib
Komentar