Dinsosnaker Cegah Pengemis Masuk Tanjungpinang

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang berencana melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah asal pengemis agar tidak masuk ke Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau tersebut.

"Rata-rata pengemis di Tanjungpinang adalah para pendatang dari Pulau Jawa dan Sumatera," kata Kepala Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Surjadi, Rabu.

Berdasarkan pengawasan yang dilakukan, Dinsosnaker Kota Tanjungpinang telah menangkap enam pengemis selama 2015.

Meski sudah ditindaklanjuti dengan mengirim para pengemis itu ke daerah asalnya, namun pihaknya selalu menemukan pengemis yang sama masih berkeliaran di Tanjungpinang.

"Artinya mereka balik lagi ke Tanjungpinang," tegasnya.

Perihal pencegahan agar Tanjungpinang tidak dijadikan sebagai kota tujuan pengemis, Surjadi berencana menjalin kerja sama dengan Dinas Sosial di tempat pengemis berasal, agar memiliki pola bersama dalam menangani para pengemis tersebut.

Untuk anak jalanan (Anjal), pihaknya sudah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada 80 anjal.

"Tinggal empat anak saja yang masih berada di jalanan untuk bekerja meski status sebenarnya mereka adalah pelajar yang masih sekolah," paparnya.

Untuk terus melakukan pengawasan terhadap munculnya gelandangan,  pengemis dan anak jalanan, Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, kata Surjadi telah bekerja sama dengan TNI dan Polri serta Satpol PP untuk menertibkannya.

"Intinya agar jangkauan pengawasan lebih maksimal dengan harapan pengemis dan anak jalanan tidak semakin banyak di Tanjungpinang," tuturnya. (Antara)

Editor: Rusdianto