Kepri Tolak Pengalihan Rute Pelayaran KM Lawit

id Kepri,Tolak,Pengalihan,Rute,Pelayaran,pelni,Lawit,kelimutu

Kebijakan pengalihan dua kapal dari Kepri ke Kalimantan baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran, karena Kepri membutuhkan kapal rute antarpulau
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Kepulauan Riau menolak kebijakan Kementerian Perhubungan yang mengalihkan rute pelayaran KM Lawit dan KM Bukit Raya, karena sampai sekarang provinsi itu masih membutuhkan kapal untuk mengangkut penumpang.

"Kebijakan pengalihan dua kapal dari Kepri ke Kalimantan baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran, karena Kepri membutuhkan kapal rute antarpulau," kata Kepala Dinas Perhubungan Kepri Muramis di Tanjungpinang, Selasa.

Kebijakan itu juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat yang berasal dari berbagai pulau di Kepri seperti Anambas dan Natuna yang tinggal di Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Kapal yang biasanya mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kijang, Bintan itu biasanya mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kijang menuju pulau-pulau di Natuna dan Kepulauan Anambas.

Kekhawatiran masyarakat tersebut, kata dia, direspons Pemerintah Kepri.

Selain melayangkan surat penolakan terhadap kebijakan itu, Pemerintah Kepri juga mendesak Kementerian Perhubungan membatalkan kebijakan tersebut. Alasannya, dalam waktu dekat kapal tersebut dibutuhkan untuk penumpang yang melakukan mudik.

Surat tersebut direspons positif oleh kementerian tersebut.

"Untuk tahun depan juga akan mendapat tambahan satu kapal, sejenis KM Sabuk Nusantara namun lebih besar yang dapat mengangkut penumpang dengan jumlah yang banyak," ujarnya.

Selain kebijakan itu, Pelni memastikan KM Kelimutu akan melayani pelayaran hingga ke pulau-pulau terluar NKRI di Kabupaten Natuna, selama musim mudik Lebaran 2015, karena KM Bukit Raya dan KM Lawit yang biasa melayani pelayaran Natuna-Anambas dialihkan ke Kalimantan dan Jawa.

"KM Kelimutu akan melayani pelayaran untuk kebutuhan warga khusus saat musim mudik Lebaran, menggantikan dua kapal Pelni lain yang dialihkan," katanya.

Rute Pelayaran KM Kelimutu, diperkirakan akan sama dengan KM Bukit Raya, yaitu Tanjung Priok, Jakarta-Belinyu, Bangka Belitung-Kijang, Kabupaten Bintan-Letung-Tarempa (Kabupaten Kepulauan Anambas)-Natuna-Midai-Serasan-Pontianak.

KM Kelimutu dijadwalkan akan berlayar dua sampai tiga kali ke Natuna, selama musim mudik Lebaran, yaitu mulai 10 Juli-26 Juli 2016.

Setelah itu, maka KM Kelimutu tidak akan melayari Perairan Natuna, dan kembali ke rute semulanya di perairan Indonesia bagian timur.

Mengenai harga tiket KM Kelimutu ia memastikan akan sama dengan tiket kapal Pelni yang lainnya.

"Tiket disesuaikan dengan tiket Pelni, itu keputusan Menteri," tukasnya.

Selain KM Kelimutu, Kepala Dinas memastikan kapal perintis Sabuk Nusantara 30, Sabuk Nusantara 31 dan Trigas tetap akan melayari Natuna-Anambas dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Dengan adanya beberapa pelayaran ke Natuna dan Anambas, ia berharap warga bisa lebih terbantu.

Selain itu, warga bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE