Eks Pengikut Gafatar Tanjungpinang Tinggalkan Rumah Singgah

id Eks,Pengikut,Gafatar,Tinggalkan,Rumah,ideologi,negara,karunia,tuhan,semesta,alam,Singgah,tanjungpinang,kepri

Mulai hari ini mereka tidak tinggal di rumah singgah. Alasannya, mereka ingin berkebun di Toapaya, KM 17 Bintan
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Satu keluarga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) meminta izin kepada Dinas Sosial Tanjungpinang, Kepulauan Riau, untuk meninggalkan rumah singgah.

"Mulai hari ini mereka tidak tinggal di rumah singgah. Alasannya, mereka ingin berkebun di Toapaya, KM 17 Bintan," kata Kepala Dinas Sosial Tanjungpinang Surjadi di Tanjungpinang, Kamis.

Dia mengatakan Pemerintah Tanjungpinang memenuhi keinginan eks pengikut Gafatar tersebut karena mereka sudah tinggal di rumah singgah itu sekitar dua bulan.

"Kami hanya menyediakan fasilitas tempat tinggal dan makan selama tiga bulan," ujarnya.

Saat ditanya apakah keluarga eks pengikut Gafatar itu sudah kembali melaksanakan ajaran Islam, dia mengatakan Dinas Sosial sudah melakukan pembinaan, namun tidak maksimal lantaran ada institusi lainnya yang mengurusi permasalahan itu.

Di Tanjungpinang terdapat tiga keluarga eks Gafatar yang tinggal di kawasan yang berbeda.

Dia enggan mengomentari saat ditanya apakah eks pengikut Gafatar di Tanjungpinang saling berkomunikasi dan apakah ada organisasi baru sebagai pengganti Gafatar.

"Kami tidak mengurusi permasalahan ideologi mereka, karena ada institusi lain yang mengurusinya," ucapnya.

Informasi yang diterima Antara, eks pengikut Gafatar saat ini menjalani organisasi baru yang diberi nama Negara Karunia Tuhan Semesta Alam.

Mereka ada yang menjabat sebagai gubernur dan wali kota. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE