Batam (Antara Kepri) - PT SMOE Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Kabil Batam, Provinsi Kepulauan Riau, meresmikan fasilitas pendidikan dan pelatihan sebagai upaya perusahaan meningkatkan daya saing tenaga kerja sektor minyak dan gas.
"Dengan diresmikannya fasilitas pelatihan ini kami ingin meningkatkan daya saing tenaga kerja, khususnya 'soft skill'," kata Presiden Komisioner PT SMOE Indonesia Ho Nee Sin di Kawasan Industri Terpadu Kabil Batam, Kamis.
Pusat pelatihan dan pendidikan tiga lantai tersebut dibangun untuk memperkuat kompetensi pekerja migas di Asia Tenggara terutama di Batam.
Dengan fasilitas tersebut, PT SMOE Indonesia akan berperan dalam penguatan daya saing pekerja untuk menghadapi persaingan global.
"Banyak fasilitas yang kami bangun. Kami yakin akan semakin mampu bersaing," kata dia.
PT SMOE Indonesia yang bergerak di bidang pabrikasi migas beroperasi di FTZ Batam sejak 2003 di atas lahan 85 hektare.
Produknya sudah dipakai untuk Indonesia dan pasar internasional. SMOE global tercatat punya reputasi sebagai salah satu kontraktor migas besar di pasar internasional dan punya reputasi lebih dari 40 tahun.
Presiden Direktur Kawasan Industri Terpadu Kabil (KIE/Citramas Group), Kris Wiluan mengatakan sangat nendukung dan bangga atas pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja yang dibangun PT SMOE Indonesia.
"Keahlian akan menentukan keberlangsungan perusahaan hingga masa depan. Inilah yang selalu kami bicarakan dengan investor bagaimana meningkatkan keahlian tenaga kerja," kata dia.
Keahlian bagi tenaga kerja, kata dia, sangat penting dalam dunia usaha apalagi untuk industri perminyakan agar mampu bersaing hingga tingkat intetnasional.
"Batam memiliki potensi besar dalam perkembangan industri yang lebih maju. Oleh karenanya, untuk keseimbangan SDM, pekerja harus bersertifikasi agar dapat menjadi penopang masa depan perusahaan," kata Kris.
Kris juga mengatakan selalu berupaya mendatangkan investor yang benar-benar memiliki komitmen untuk berinvestasi termasuk bidang peningkatan keahlian bagi tenaga kerjanya.
Peresmian fasilitas tersebut dihadiri Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro, Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Singapura Tormod Endersen, dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar