Warga Tuntut Dipekerjakan di SMOE Batam

id Warga,Tuntut,Dipekerjakan,unjuk,rasa,nongsa,SMOE,Batam

Kami tidak mau dibohongi lagi. Sesuai kesepakatan sebelumnya, kami ingin masyarakat dipekerjakan disini

Batam (Antara Kepri) - Ratusan warga masyarakat Nongsa, Kota Batam yang melakukan aksi unjuk rasa meminta PT SMOE Indonesia mempekerjakan warga lokal.

Unjuk rasa dilakukan karena ada perjanjian antara warga dengan PT SMOE untuk merekrut pekerja lokal.

"Kami tidak mau dibohongi lagi. Sesuai kesepakatan sebelumnya, kami ingin masyarakat dipekerjakan disini," kata Amilludin saat berunjuk rasa di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam, Kamis.

Ia mengatakan, sebelumnya antara masyarakat dengan manajemen perusahaan sudah ada kesepakatan mengenai prioritas untuk dipekerjakan pada perusahaan.

Masyarakat, kata dia, hanya ingin dipekerjakan sebagai helper sesuai dengan kemampuan masyarakat yang ingin kerja.

Dalam aksi yang dijaga sejumlah polisi dari Polda Kepri dan Polresta Barelang tersebut, massa membawa serta surat lamaran untuk diberikan pada manajemen perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan modul pengeboran minyak dan gas lepas pantai.

"Kami tidak menuntut banyak. Kami hanya menuntut sesuai keahlian dan kesepakatan dengan manajemen sebelumnya," kata dia.

Setelah beberapa saat melakukan aksi, manajemen PT SMOE bersama pengelola kawasan industri bersedia berdialog dengan pengunjuk rasa.

Perwakilan manajemen perusahaan menyatakan menyanggupi untuk memprioritaskan masyarakat sekitar jika ada pekerjaan.

Namun demikian, proses rekrutmen bagi masyarakat sekitar juga harus melalui tes sesuai penerimaan pekerja umum lainnya yang sudah dilakukan.

Dalam kesempatan tersebut, seorang perwakilan dari pengunjuk rasa juga menyerahkan surat lamaran kerja langsung pada manajemen.

Perwakilan Kawasan Industri Terpadu Kabil, OK Simatupang yang juga menemui pengunjukrasa meminta pada masyarakat agar melaporkan pada dirinya jika dalam proses penerimaan.

"Laporkan pada kami. Kami juga ikut mengawasi jika ada kecurangan," kata dia.

Usai terjadi kesepakatan, akhirnya para pengunjuk rasa meninggalkan lokasi secara tertib. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE