Dishub Karimun Usulkan Penambahan Rute Penerbangan

id Dishub,Karimun,Penambahan,Rute,bandara,bati,raja,abdullah,Penerbangan

Telah kita usulkan, disetujui atau tidak kita belum tahu, kalau disetujui kita laksanakan pada tahun ini atau tahun depan
Karimun (Antara Kepri) - Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mengusulkan penambahan rute penerbangan dari Bandara Raja Abdullah di Bati, Kecamatan Tebing ke sejumlah daerah seperti Dabo, Medan, Dumai, dan Jakarta.

"Telah kita usulkan, disetujui atau tidak kita belum tahu, kalau disetujui kita laksanakan pada tahun ini atau tahun depan," kata Kepala Bidang Kepelabuhanan dan Kebandarudaraan Dishub Karimun Erly Sandhya Suputra di Tanjung Balai Karimun, Senin.

Ia mengatakan usulan ini dilakukan bersamaan dengan usulan penambahan landasan pacu Bandara Raja Abdullah menjadi 1.400 meter.

"Dalam usulan ditambah 400 meter lagi arah ke laut, jadi lautnya direklamasi lagi. Namun, saat ini kita terkendala masalah pembebasan lahan di sekitar bandara," kata Erly.

Pembebasan lahan di sekitar bandara tersebut, kata dia, memiliki radius 200 meter sisi kiri dan kanan landasan pacu yang dikategorikan sebagai radius aman untuk penerbangan.

Saat ini, bandara tersebut hanya mampu disinggahi oleh pesawat jenis ATR 75 yang hanya menampung 40 sampai 50 penumpang.

"Hanya satu pesawat penerbangan perintis dari maskapai penerbangan Susi Air," katanya.

Dengan penambahan panjangan landasan pacu, Bandara Raja Abdullah akan mampu disinggahi pesawat bermesit jet.

"Potensi penumpang kita sebenarnya cukup besar, hanya saja disetujui atau tidak kita masih terus upayakan," katanya.

Ia menambahkan, Bandara Raja Abdullah hanya mampu disinggahi oleh jenis pesawat komersil saja, sedangkan untuk pesawat militer, perlu penambahan panjang landasan pacu menjadi 2 kilometer.

"Ini jarak yang aman bagi pesawat militer, untuk saat ini hanya pesawat komersial saja," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE