FSPMI Minta Pemkot Batam Segera Realisasikan BLK

id federasi,serikat,pekerja,metal,indonesia,fspmi,minta,pemkot,segera,blk

Yang kita harapkan bukan lagi pelatihan. Tapi sertifikasi
Batam (Antara Kepri) - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam meminta Pemkot Batam untuk segera merealisasikan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK).

"BLK harus bisa menjadi tempat pendidikan bersertifikasi dan kompetensi diakui secara internasional. Tidak hanya sebagai tempat pelatihan saja," kata Panglima Garda Metal FSPMI Kota Batam Suprapto, Jumat.

Suprapto menjelaskan di FSPMI Kota Batam, saat ini masih sedikit pekerja yang memiliki sertikat kompetensi. Dari 20 ribu anggota, baru 1500 orang saja yang sudah tersertifikasi dan diakui secara internasional.

"Tapi itu dilakukan secara pribadi. Mereka rata-rata mengeluarkan biaya antara Rp9 sampai Rp15 juta," jelas dia.

Ia mengatakan, Pemkot Batam sempat memberikan pelatihan kepada pekerja. Namun hasilnya tidak maksimal.

"Yang kita harapkan bukan lagi pelatihan. Tapi sertifikasi," ujar Suprapto.

Selain itu BLK sangat dibutuhkan bagi calon tenaga kerja, terutama bagi pelajar SMA/SMK sederajat. Terlebih Batam yang merupakan salah satu kota industri di Indonesia.

Kepala Dinas Tenaga Kerjas (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Syakyakirti, menjelaskan Pemkot Batam dan Kementerian Tenagakerja (Kemenaker) ingin pembangunan bisa dilakukan tahun depan.

"Kita sudah siapkan lahan cadangan di Tanjung Gundap. Karena Kemanaker maunya lahan yang dekat dengan laut," jelas dia.

Namun kata Rudi, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kemenaker untuk memastikan lokasi yang pas untuk pembangunan BLK.

"Kita masih menunggu informasi dari pusat. Karena kemarin mereka minta lahan ke BP Batam," ujar Rudi.

Rudi mengatakan lahan yang berada di Tanjung Gundap memiliki luas sekitar lima hektar.

"BLK nantinya akan lebih fokus kepada bidang
kemaritiman dan aviasi," jelas Rudi.

Menurut Rudi Bidang kemaritiman menjadi opsi karena banyaknya perusahaan galangan kapal di Batam. Sehingga para tenaga kerja nantinya dapat lebih terampil ketika bekerja.

Sementara bidang aviasi dipilih karena di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, sudah memiliki lokasi Maintanance, Repaire dan Overhoul (MRO).(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE