Peralatan Laboratorium DLHK Provinsi Kepri Rusak

id Peralatan,Laboratorium,DLHK,dinas,lingkungan,hidup,Provinsi,Kepri,Rusak

Kalau sudah dijadikan sebagai UPT kan nanti bisa turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan air di masyarakat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
Batam (Antara Kepri) - Beberapa peralatan di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Sekupang, Kota Batam rusak salah satunya Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) yang digunakan untuk mengetes kandungan logam dalam air.

"Coba alat mana yang bisa dinyalakan dan dipraktekkan penggunaannya. Kita mau tahu cara kerja alat-alat ini?" kata Sekretaris Komisi III DPRD Kepri Surya Makmur di Batam, Jumat (10/11) saat meninjau laboratorium DLHK. 

Melihat itu, Surya Makmur meminta agar peralatan tersebut segeta diperbaiki. Ia meminta agar DLHK segera melakukan perbaikan alat-alat laboratorium yang rusak agar dapat difungsikan secara maksimal.

Ia juga menjelaskan saat ini laboratorium tersebut belum dijadikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) sehingga tidak bisa menangani secara khusus hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup seperti air yang layak untuk dikonsumsi. 

"Kalau sudah dijadikan sebagai UPT kan nanti bisa turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan air di masyarakat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki," kata dia.

Anggota Komisi III Irwansyah mengatakan apabila peralatan di laboratorium DLHK tidak berfungsi dipastikan tidak dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Ini kalau tidak berfungsi semua alatnya bagaimana?" tanyanya. 

Anggota Komisi III lainnya Asep Nurdin menambahkan apabila peralatan di laboratorium dibiarkan akan semakin rusak dan akhirnya terbengkalai. "Harus segera diperbaiki agar bisa melayani masyarakat dengan optimal," kata Asep.

Mendpaatkan pertanyaan para anggota DPRD itu, Kasi Kajian Dampak Lingkungan DLHK Provinsi Kepri Julhaidir mengatakan  alat-alat tersebut bahwa sebenarnya berfungsi secara normal, tetapi memang ada beberapa yang sparepart kelistrikannya yang rusak sehingga tidak bisa menyala. 

"Ini kami sedang perbaiki suku cadangnya pak, kami kirim ke Medan," kata Julhaidir. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE