Batam (Antaranews Kepri) - Kantor Pengelolaan Lahan Badan Pengusahaan (BP) Batam menandatangani perjanjian pengalokasian lahan seluas 8,3 hektare di Kabil Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau untuk PT Energi Unggul Persada (EUP).
Kepala Kantor Pengelolaan Lahan Imam Bachroni, di Batam, Rabu, mengatakan PT EUP bergerak di bidang pengolahan minyak goreng dan biodiesel akan menanamkan investasinya senilai Rp1 triliun.
"Rencananya alokasi lahan untuk pembangunan pabrik refinery berbahan baku sawit," katanya.
Imam mengatakan ketersediaan lahan kawasan industri dan iklim usaha yang kompetitif serta letak Batam di jalur pelayaran internasional, dinilai tepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan proses industri termasuk refinery minyak goreng, pembuatan Crude Palm Oil (CPO) dan biodiesel.
Menurut Imam melalui kemudahan pelayanan dan perizinan yang diberikan pihaknya akan menjadi penarik bagi para investor untuk berinvestasi di Batam.
Imam optimistis Batam masih punya prospek yang bagus untuk tujuan investasi dibandingkan negara-negara lain khususnya di kawasan Asia.
"Batam punya modal cukup kuat untuk diperhitungkan, ketersediaan lahan kawasan industri, infrastruktur bandara, pelabuhan dan fasilitas lainnya itu sangat sangat kompetitif bagi pengusaha," ujarnya.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bersama-sama mendukung peningkatan investasi di Batam, dengan menjaga iklim investasi yang kondusif. Sehingga para investor merasa nyaman dan dapat mengembangkan usahanya lebih besar lagi. "Rencananya PT Energi Unggul Persada akan merekrut 200 pekerja lokal," ujarnya.
Penandatanganan perjanjian dilakukan dihadapan notaris Yulianti dan disaksikan Kepala Kantor Pengelolaan Lahan Imam Bachroni di Mal Pelayanan Publik.(Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar