Mendagri Buka Rakornas Dukcapil di Batam

id Mendagri Tjahjo Kumolo,rakornad kependudukan dan catatan sipil,batam

Mendagri Buka Rakornas Dukcapil di Batam

Mendagri Tjahjo Kumolo (ANTARA FOTO/Ubaidilah/)

Ciri pilkada sukses adalah dari partisipasi masyarakat
Batam (Antaranews Kepri) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Batam, Kepulauan Riau, Kamis, membuka Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Catatan Sipil (dukcapil) bertema Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Menuju Sukses Pikada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Dalam sambutannya, Menteri meminta seluruh petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil seluruh Indonesia bekerja maksimal, terutama dalam pencatatan data kependudukan untuk menyukseskan pilkada serentak 2018, pemilu legislatif dan presiden 2019.

Menurut Menteri, kesuksesan Pemilu diukur melalui partisipasi pemilih.

Petugas Kependudukan dan Catatan Sipil memiliki peran penting bagi tingginya partisipasi pemilih, karena data pemilih KPU menggunakan data dari Dukcapil.

"Ciri pilkada sukses adalah dari partisipasi masyarakat," kata dia.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, acara yang dihadiri lebih dari 1.600 petugas Dukcapil itu memang digelar untuk menyambut tahun politik 2018 dan 2019.

"Kami ingin mengantisipasi kegiatan 11 bulan ke depan dengan semangat," kata dia.

Ditjen Dukcapil memastikan akan menggerakan seluruh daya dan upaya untuk menyukseskan Pilkada melalui pendataan kependudukan yang baik.

Pada situasi seperti itu, kata dia, petugas Dukcapil harus bergerak cepat, tanggap dan inovatif.

"Konsilolidasi Dukcapil tegak lurus dari pusat ke daerah," kata dia.

Masih di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali menyatakan Dukcapil adalah instrumen utama pemerintahan provinsi dan kabupaten.

"Tidak main-main, data yang digunakan berasal dari Dukcapil. Sekali salah, bisa timbulkan efek kekacauan. Kesuksesan pilkada ditentukan kerja Dukcapil," kata dia.

Bila Dukcapil memberikan data yang salah ke KPU, maka itu bisa menjadi sumber kesalahan kepemimpinan.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE