Lingga (Antaranews Kepri) - Untuk meringankan beban para petani di Kabupaten Lingga yang baru mengenal program budi daya padi, dan wacana pemerintah daerah untuk menjadikan Kabupaten Lingga sebagai lumbung padi didaerah perbatasan, Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau - Kepri menawarkan program on farm (usaha tani) kepada Bupati Lingga Alias wello.
"Program on farm ini merupakan program kemitraan Bulog bersama kelompok tani untuk membantu meringankan beban pembiayaan petani mulai dari pengolahan lahan sampai panen," kata Kepala Divre Bulog Riau-Kepri Awaluddin Iqbal kepada Antara, Sabtu.
Program on farm yang ditawarkan oleh Bulog kepada petani ada beberapa macam antara lain on farm mandiri petani yang artinya semua pembiayaan ditanggung petani tetapi hasil panen semuanya dibeli oleh Bulog sesuai standar harga pemerintah. Kemudian ada juga on farm mandiri Bulog dengan sistim semua biaya menjadi tanggungjawab Bulog mulai dari biaya pengolahan lahan sampai panen.
Ilham tidak menampik meskipun program Bulog ini sangat baik bagi para petani ini meringakan biaya produksi, namun program ini tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan penuh dari pemerintah setempat. Salah satunya adalah Dinas pertanian nantinya akan bertanggungjawab menempatkan penyuluh untuk melakukan pendampingan kepada petani dan pengawalan agar program on farm ini berjalan sesuai rencana.
"Jadi nanti yang mengawasi adalah dinas terkait dibidang pertanian, dengan cara menempatkan penyuluh pertanian," ujarnya.
Menanggapi rencana Bulog tersebut Bupati Lingga Alias Wello mengaku sangat menyambut baik, apa yang telah ditawarkan oleh Bulog tersebut dengan adanya program tersebut menurutnya semakin memperkuat Kabupaten Lingga untuk menggapai target menjadi wilayah pertanian di perbatasan Republik Indonesia.
"Secepatnya akan ditindaklanjuti, Insya Allah pertengahan Februari ini kita sudah melakukan kegiatan tanam serentak seluas 600 Ha, mudah-mudahan pada musim tanam berikutnya dengan lahan tanam yang lebih luas, program on farm Bulog ini sudah bisa kita jalankan," harapnya. (Antara)
Editor : Evy R. Syamsir
Komentar