Batam tata pelabuhan pengumpan Sekupang sambut wisman

id pelabuhan sekupang

Batam tata pelabuhan pengumpan Sekupang sambut wisman

Ilustrasi dermaga di pelabuhan Sekupang (Antaranews Kepri/Evy Ratnawati)

demi meningkatkan kenyamanan penumpang, Pemkot juga mendorong agar seluruh pelabuhan yang ada di Sekupang terkoneksi, yaitu pelabuhan internasional, pelabuhan domestik dan pelabuhan pengumpan, untuk memudahkan warga dan pelancong yang harus berpindah
Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menata Pelabuhan Pengumpan Sekupang untuk menambah kenyamanan wisatawan nusantara dan mancanegara yang ingin berkunjung ke pulau-pulau penyangga.

"Nanti disiapkan ruang yang diperuntukkan untuk mendukung kepariwisataan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, Senin.

Pelabuhan Pengumpan Sekupang merupakan satu-satunya pelabuhan pengumpan di kota itu.

Pelabuhan yang berlokasi bersebelahan dengan Pelabuhan Internasional dan Pelabuhan Domestik Sekupang itu menjadi penghubung bagi pelancong yang hendak melanjutkan perjalanan menuju pulau-pulau penyangga.

Selain wisatawan, pelabuhan itu juga melayani warga pulau penyangga menuju pulau utama.

Yusfa menyatakan pelabuhan itu dibangun dalam tiga tahap yang selesai tahun lalu.

"Ruang rapat, kantor dan dermaga sudah selesai. Tinggal interior, seperti furniture," kata Yusfa.

Namun, pembangunan dan penambahan interior pelabuhan itu tidak dianggarkan tahun ini.

"Pembangunan tahap 4 yaitu interiornya. Mudah-mudahan tahun depan," kata Yusfa.

Dan demi meningkatkan kenyamanan penumpang, Pemkot juga mendorong agar seluruh pelabuhan yang ada di Sekupang terkoneksi, yaitu pelabuhan internasional, pelabuhan domestik dan pelabuhan pengumpan, untuk memudahkan warga dan pelancong yang harus berpindah bandar laut.

"Kami minta agar terkoneksi, jadi wisman yang datang melalui pelabuhan internasional bisa langsung melanjutkan perjalanan ke domestik atau ke pengumpan, begitu juga sebaliknya," kata dia.

Saat ini, pelabuhan internasional dan domestik sudah terkoneksi. Sedangkan dari pelabuhan domestik menuju pelabuhan pengumpan masih terpisah.

Penumpang kapal domestik yang ingin melanjutkan pelayaran ke pulau penyangga harus berjalan ke luar untuk mencapai pelabuhan pengumpan.

Yusfa menyatakan sudah meminta BP Batam untuk membangun penyambung antar pelabuhan itu, demi memudahkan penumpang.

"Mereka sudah menyanggupi `connecting` pelabuhan yang digunakan turis dari pelabuhan internasional dengan tujuan ke pulau," kata dia.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata itu, sebanyak 30 hingga 50 orang turis menggunakan pelabuhan pengumpan setiap harinya.

Wisman itu hendak berlayar menuju kawasan pariwisata Telunas di Kabupaten Karimun dan sejumlah pulau penyangga di Kota Batam.

"Kalau mereka harus memutar ke luar kasihan, terlalu jauh. Bagusnya melalui `connecting`," kata Yusfa.(Antara)

Editor : Pradanna Putra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE