Bintan (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kembali menggelar Lomba Desa dan Kelurahan 2018 untuk mengukur keberhasilan pembangunan melalui verifikasi data dan informasi.
"Keberhasilan desa dan kelurahan diukur secara kualitatif maupun kuantitatif," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bintan, Ronny Kartika di Bintan, Jumat.
Ia menjelaskan kategori dalam Lomba Desa dan Kelurahan 2018 sesuai Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan dan Bidang Kemasyarakatan.
Tim penilai kembali turun ke desa-desa dan kelurahan untuk melakukan verifikasi pada pekan pertama Maret hingga minggu kedua April tahun 2018.
Pemerintah Kabupaten Bintan menyediakan hadiah berupa uang tunai untuk peserta yang berhasil memperoleh juara I, II dan III. Hadiah untuk juara I Lomba Desa 2018 berupa uang tunai sebesar Rp20 juta, juara II Rp15 juta dan juara III Rp10 juta. Nilai hadiah untuk Lomba Kelurahan juga sama.
"Jadi pemerintah sudah menyediakan anggaran sebesar Rp90 juta untuk juara I, II dan III pada perlombaan desa dan kelurahan," ucapnya.
Ronny mengatakan lomba tersebut digelar setiap tahun untuk meningkatkan kapasitas desa. Hadiah yang diberikan pemerintah sebagai stimulus kepada perangkat desan dan warganya untuk meningkatkan fasilitas desa dan kesejahteraan warga desa.
"Para pemenang terbaik Lomba Desa/Kelurahan tahun 2018 akan diutus ke tingkat Provinsi Kepri di ajang lomba yang sama. Selain itu, para pemenang Lomba Desa dan Kelurahan terbaik juga akan mendapatkan hadiah sekaligus sertifikat.
Tahun 2017, lanjutnya, Desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya Asri menjadi desa dan kelurahan terbaik di tingkat provinsi dan tingkat nasional.
Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi mengharapkan Lomba Desa dan Kelurahan tahun 2018 ini dapat ditingkatkanm Berdasarkan verifikasi dan pembelajaran bagi penyelenggaraan serta pelayanan pemerintahan desa dan kelurahan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya.
"Saya hanya mengingatkan agar pelaksanaan prinsip tata pemerintahan desa dan kelurahan yang bersih harus terus dikedepankan. Lomba Desa/Kelurahan bisa dijadikan ajang verifikasi tata pemerintahan yang baik dan benar. Hal ini agar, masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah," katanya.
Editor: Rusdianto
Komentar