Wisman jadi peserta Batam Menari

Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berkomunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Malaysia dan Singapura untuk mengaet wisawatan mancanegara (Wisman) menjadi peserta dalam kegiatan Batam Menari.

"Kita terus berkomunikasi dan undangan yang disampaikan panitia mendapatkan respon positif dari Kedubes," kata pelaksana Batam Menari, Dendi Gustinandar, di Batam, Kamis.

Pihaknya bahkan bersedia mengirimkan pelatih ke Malaysia dan Singapura agar para Wisman dapat mempelajari tarian yang berasal dari beberapa suku di Indonesia.

Dendi mengatakan saat ini ada sekitar 20 ribu orang resmi mendaftarkan diri untuk menjadi peserta Batam Menari yang akan digelar pada 8 April mendatang.

Dendi mengatakan sampai saat ini jumlah peserta yang mendaftar via online mencapai 6.687 orang, pelajar 6.755 orang dan karyawan BP Batam 2700 orang.

"Karyawan BP Batam itu belum termasuk keluarganya," kata dia.

Tidak hanya untuk sebagai event pariwisata, kegiatan itu diharapkan  bisa menjadi media untuk meningkatkan silaturahmi antara masyarakat.

Hal itu lanjut Dendi menunjukan bahwa seni dan budaya bisa mempersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki banyak etnis.

"Itu sebabnya kegiatan ini diharapkan mejadi agenda tahunan di Batam," kata Dendi.

Kota Batam lanjut Dendi merupakan kota ketiga setelah Jakarta dan Bali yang menyumbang kunjungan Wisman terbanyak di Indonesia. Namun masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kunjungan.

"Kita harus memperkenalkan Batam lebih luas dan jika mendengar menari orang bisa langsung ingat Batam," katanya.

Baca juga: Guruh Soekarno Putra ciptakan tarian Rampai Batam

Kegiatan Batam Menari direncakan di bundaran BP Batam yang nantinya akan dilakukan acara car free night (CFN).

Plt Kasubdit Humas BP Batam, Mohamad Taofan mengatakan para peserta dilatih 170 instruktur yang akan mengajarkan gerakan Tari Rampai Batam dalam satu melodi.

"Setiap 50 peserta dilatih dua atau tiga instruktur," kata dia.

Rencananya kegiatan Batam Menari ini juga akan diikuti oleh sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari negara-negara tetangga.

Menurut Taofan pihaknya sudah menjalin kerjasama promosi dengan Kedubes Indonesia di lima negara Asia Tenggara.

"Negara-negara tersebut antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei dan Filipina. Kami sudah mengundangnya jadi tinggal menunggu feedback dari sana," jelasnya.(Antara)

Editor : Pradanna Putra