Batam (Antaranews Kepri) - Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Provinsi Kepri mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dari Tiongkok ke Provinsi Kepri meningkat 129,96 persen terhitung dari Januari hingga Mei 2018.
"Meski berada pada urutan ketiga setelah Singapura dan Malaysia, namun tahun ini pertumbuhan turis dari Tiongkok mencapai 129,96 persen," kata Ketua Asita Provinsi Kepulauan Riau, Andika Lim, di Batam, Selasa.
Hal itu kata Andika harus menjadi catatan penting bagi instansi terkait yang menangani pariwisata baik di tingkat kota/kabupaten maupun Pemprov Kepri.
"Saya yakin pertumbuhan kedatangan para wisman ke Provinsi Kepri akan terus naik apabila tidak ada hal-hal yang sangat menganggu," katanya.
Terlebih saat ini kata Andika sudah ada beberapa travel yang berasal dari Bali membuka cabang di Kota Batam. Selain itu, travel agen yang dulunya mengaet turis dari Tiongkok ke Singapura sudah mulai masuk ke Batam.
"Mereka (travel agen) sudah memberikan kontribusi untuk pertumbuhan pariwisata di Provinsi Kepri," kata Andika.
Namun lanjut Andika, Asita sedikit sedih ketika disampaikan kontribusi sektor pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri disampaikan hanya 2,25 persen.
Padahal kata Andika indikator yang dihitung dari sektor pariwisata hanya dua yaitu akomodasi dan konsumsi. Kontribusi pariwisata itu termasuk juga dari sisi transportasi, perikanan dan belanja.
"Listrik-listrik yang digunakan hotel semakin banyak karena jumlah turis yang menetap tinggi dan itu merupakan kontribusi dari sektor pariwisata," kata Andika.
Tidak hanya itu kata Andika, saat ini banyak hotel-hotel yang terus dibangun dan itu merupakan kontribusi dari adanya sektor pariwisata.
Dari data BPS tercatat jumlah kunjungan wisman asal Tiongkok pada Januari hingga Mei 2018 berada di peringkat ketiga yang mencapai 109.306 orang. Jumlah tersebut melonjak tajam dari periode yang sama di 2017 yang hanya 47.533 orang.(Antara)
Komentar