BP Batam carikan lahan untuk korban kebakaran

id Pemkot batam,Bp batam,Kebakaran ruli beverly batam

BP Batam carikan lahan untuk korban kebakaran

Para korban kebakaran mencari baju bekas yang disumbangkan masyarakat Kota Batam. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Taopan mengatakan BP Batam menyambut baik usulan Pemkot Batam yang ingin memindahkan para korban di lokasi yang legal. 
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam berupaya mencarikan lahan baru untuk merelokasi para korban kebakan di Ruli RT03/RW28 Kampung Belian, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. 

"Namun karena keterbatasan lahan yang ada kita perlu melakukan kajian untuk memastikan ketersedian lahan," kata Plt Kasubdit Humas BP Batam, Muhammad Taofan, di Batam, Selasa. 

Taopan mengatakan BP Batam menyambut baik usulan Pemkot Batam yang ingin memindahkan para korban di lokasi yang legal. 

Tetapi lanjut Taofan untuk mendapatkan lahan kosong harus dilakukan koordinasi bersama, baik di internal BP Batam maupun dengan Pemko Batam . 

"BP Batam bersedia membantu, tapi untuk urusan lahan perlu koordinasi lebih lanjut," kata Taofan.

Taofan mengatakan tidak dapat mengetahui pasti apakah masih ada lahan kosong yang belum dialokasikan dan dapat digunakan untuk menampung para korban kebakaran. 

"Karena itu kita perlu melakukan kajian lebih mendalam dan kita tidak ingin lahan untuk relokasi nantinya bermasalah dikemudian hari," kata Taofan.

Taofan menambahkan, sampai saat ini Pemko Batam belum ada mengajukan permintaan lahan relokasi tersebut. BP Batam kata Taofan, akan segera menindaklanjutinya jika ada surat resmi yang dilayangkan Pemkot Batam kepada BP Batam. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pihaknya sedang berupaya mencarikan tempat yang layak untuk relokasi para korban. 
Informasi yang diterima Rudi, lahan tersebut milik kantor pos. 

"Saya sudah meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam untuk mencari pemilik lahannya dan saya minta agar koordinasi dengan BP Batam," kata Rudi.

Pemkot Batam kata Rudi, memberikan alternatif tempat tinggal di rumah susun (rusun) di Tanjunguncang, karena masih banyak yang kosong. 

"Tapi warga menolak karena terlalu jauh, karena mereka kerjanya rata-rata di sekitar kawasan Batam Centre," ucapnya.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE