Tinggi minat pemuda Karimun belajar las di Serang

Karimun (Antaranews.Kepri) - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Karimun, menyebutkan, minat  pemuda Karimun untuk mengikuti  pelatihan gratis bidang teknik listrik dan las di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Banten  cukup tinggi. 

 "Alhamdulillah peminatnya cukup banyak, ada 95 orang yang mendaftar sementara kuota peserta pelatihan yang diberikan BBPLK Serang hanya 16 orang," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Karimun, Harlita di Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Harlita mengatakan, pendaftar sebanyak itu akan mengikuti seleksi yang dilakukan langsung oleh tim seleksi dari BBPLK Serang, Banten.

Disnaker, kata dia, hanya memfasilitasi penerimaan peserta pelatihan di BBPLK Serang untuk dua jurusan yaitu jurusan teknik listrik dan las.

Dijelaskannya, jurusan teknik listrik juga dibagi yaitu program listrik industri dan operator otomatis PLC, dan jurusan las juga dibagi dua, yaitu juru las 1 gas metal arc welding (GMAW) dan juru las 1 flux core art welding (FCAW).

Pelatihan untuk dua jurusan tersebut, kata dia, dilaksanakan selama tiga bulan, dan seluruh peserta tidak dipungut biaya dan mendapat pemondokan dan fasilitas lainnya.

"Pokoknya, peserta tinggal ikut saja. Tapi jangan sampai berhenti di tengah jalan. Peserta yang terpilih tidak bisa diganti dan mundur dan biaya yang sudah dikeluarkan disuruh kembalikan," tuturnya.  

Harlita mengatakan, tim seleksi BBPLK Serang sedang melakukan seleksi administrasi terhadap para pendaftar, dan dilanjutkan dengan seleksi tertulis dan tes wawancara pada pekan depan.

Dia berharap kepada para peserta untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sehingga bisa mengikuti rangkaian seleksi yang digelar tim seleksi dari BBPLK Serang.

Pelatihan gratis di BBPLK Serang, menurut dia, merupakan salah satu upaya Disnaker untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja dengan mengantongi sertifikasi sesuai keahlian yang dimiliki.

Pelatihan di BBPLK Serang, kata dia lagi, merupakan sebuah kesempatan karena dilaksanakan secara gratis alias tidak dipungut dibiaya.

Sebelumnya, kata Harlita, pelatihan gratis juga digelar di BBPLK Semarang sebanyak 16 orang untuk jurusan sekretaris dan bahasa Inggris.

Kemudian pelatihan di BBPLK Medan sebanyak 25 orang untuk jurusan pariwisata dan bangunan, dan pelatihan gratis di BBPLK Bandung untuk jurusan otomotif sebanyak 5 orang, namun satu orang mengundurkan diri.

Terakhir, pelatihan di BBPLK Bekasi sebanyak 16 orang untuk jurusan "IT software business solution", "client server programming", "web developer" dan "digital animator".

"Jadi, kita sudah bekerja sama dengan lima BBPLK, dengan jumlah peserta pelatihan yang kita utus sebanyak 78 orang. Jangan sia-siakan kesempatan baik ini, dan tahun depan kita berharap ada penambahan peserta," ujarnya. (Antara)