Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), membuka pelatihan kerja gratis bersertifikasi bagi 845 orang untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan tenaga kerja di kota ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Batam Nurul Iswahyuni mengatakan bahwa Pelatihan Berbasis Kompetensi ini dibiayai penuh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Batam 2025.
“Kami buka untuk 845 orang dengan 23 jenis pelatihan. Seluruh peserta wajib ber-KTP Batam, tidak sedang bekerja, diutamakan bagi korban PHK atau yang belum pernah ikut pelatihan Disnaker sebelumnya. Peserta hanya boleh memilih satu jenis pelatihan,” katanya saat dihubungi di Batam, Kamis.
Ia mengatakan mengatakan pendaftaran dibuka sejak 3 hingga 4 September 2025 pukul 08.00-16.00 WIB.
“Antusiasme masyarakat begitu tinggi, pada hari pertama tercatat 4.514 orang yang sudah mendaftar,” katanya lagi.
Menurutnya, pelatihan yang paling banyak diminati peserta yakni welding, dengan pilihan level 3G, 4G, 5G, serta inspector basic.
Baca juga: PGN Batam pasang 1.022 sambungan jargas GasKita di 6 perumahan
“Dari tahun ke tahun, welding selalu jadi salah satu yang paling dicari, karena permintaan tenaga kerja di bidang ini cukup besar,” katanya pula.
Namun pelatihan forklift dan scaffolding memiliki kuota paling besar, yakni 110 dan 100 untuk masing-masing pelatihan.
Nurul mengatakan seluruh peserta yang lolos seleksi berkas akan dihubungi melalui nomor WhatsApp aktif yang digunakan saat mendaftar.
Disnaker Batam sendiri sepanjang 2025 telah menggelar 108 kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek), terdiri dari 60 kegiatan pelatihan dan sertifikasi serta 48 kegiatan bimtek dan sertifikasi.
Total, sudah ada 2.830 peserta yang mengikuti program peningkatan kompetensi tersebut, dengan rincian 1.603 orang pada pelatihan dan 1.227 orang di bimtek.
“Ini bentuk komitmen Pemko Batam untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Harapan kami, setelah mengikuti pelatihan, peserta bisa lebih siap bersaing di pasar kerja,” kata Nurul pula.
Baca juga: MBG di Batam layani 45 persen dari target 300 ribu penerima manfaat

Komentar