KPU Batam ajak siswa perangi hoaks

Batam (Antaranews Kepri) - Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Kepulauan Riau, mengajak siswa sekolah menengah atas menangkal informasi hoaks di media sosial dengan cara tidak ikut menyebarluaskannya kembali.

"Cara memerangi hoaks adalah hindari menyebarluaskan informasi yang tidak jelas akurasi dan kebenarannya," kata anggota KPU Kota Batam Zaki Setiawan di Batam, Sabtu.

Dalam sosialisasi pemilih pemula di SMKN 1 Batam, KPU Kota Batam juga mengajak siswa untuk menjadi pemilih yang cerdas.

Pemilih yang cerdas, kata dia, antara lain memastikan namanya terdaftar dalam daftar pemilih tetap, tidak menerima informasi hoaks, fitnah, dan kampanye hitam, mencari tahu rekam jejak calon, serta menggunakan hak pilihn pada Pemilu 2019.

Zaki menegaaskan bahwa pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota DPRD, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Menurut dia, partisipasi pemilih pemula sangat strategis pada pemilu. Setiap suara menentukan nasib bangsa.

Berdasarkan data Disdukcapil Kota Batam, terdapat sekitar 27.315 pemilih pemula yang telah merekam atau mengantongi KTP elektronik. Mereka terdiri atas 1.990 pemilih berusia 17 tahun, 11.191 pemilih berusia 18 tahun, dan 14.134 pemilih berusia 19 tahun.

"Mereka baru akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa KPU mulai memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang dilakukan oleh panitia pemungutan suara (PPS).

PPS yang melengkapi pemetaan itu dengan titik koordinat dengan memanfaatkan layanan aplikasi telepon pintar.

"Pemanfaatan layanan `google map` untuk mekengkapi informasi pada pemetaan TPS, salah satunya dilakukan oleh teman-teman PPS Tanjungpiayu," katanya. (Antara)