Pertamina tambah pasokan elpiji di Batam

id Pertamina,pasokan elpiji ,batam

Pertamina tambah pasokan elpiji di Batam

Dokumentasi: Pekerja menata tabung elpiji bersubsidi di salah satu agen elpiji 3kg. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kg tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu di Batam
Batam (Antaranews Kepri) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I menambah pasokan elpiji ukuran 3 Kg di Kota Batam Kepualuan Riau pada Jumat, (2/11), Sabtu (3/11) dan Senin (5/11) untuk memastikan jumlah bahan bakar bersubsidi itu mencukupi.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto melalui pesan aplikasi di Batam, Minggu, mengatakan rata-rata penyaluran elpiji 3 Kg untuk Batam sebesar 35.850 tabung atau 107.550 MT per hari. Pada Jumat (2/11) Pertamina menambah pasokan sebanyak 13.440 tabung serta pada hari Sabtu (3/11) menambah 6.720 tabung.

"Pada Senin (5/11) akan terdapat penambahan fakultatif sebanyak 18.200 tabung," kata dia.

Tambahan pasokan itu disalurkan melalui 11 agen di wilayah Batam, tiga SPBE, serta 1.804 pangkalan resmi yang tersebar di 13 kecamatan setempat, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.000 per tabung.

"Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kg tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu di Batam," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat mampu dan restoran serta usaha komersial lainnya menggunakan elpiji non subsidi agar penyaliran elpiji 3 kg bisa lebih tepat sasaran.

Menurut dia, bila penyaluran elpiji subsidi tepat sasaran sesuai peruntukannya, maka jumlah yang disalurkan akan cukup. Berdasaran aturan, elpiji 3 kg ditujukan untuk masyarakat miskin dan usaha mikro.

"Kami mengimbau agar masyarakat mampu dan usaha komersial, termasuk rumah makan agar tidak menggunakan elpiji 3 kg dan beralih ke elpiji non subsidi sehingga elpiji bersubsidi bisa tepat sasaran," kata dia.

Pertamina menyalurkan elpiji 3 kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.

Peruntukan LPG 3 kg, kata dia, hanya bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 1,5 juta per bulan atau usaha mikro. Bagi warga mampu, Pertamina menyediakan elpiji non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg dan Elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial.

Pertamina mengimbau seluruh masyarakat turut mengawal penyaluran distribusi elpiji 3 kg, dengan memberikan laporan apabila ditemukan tindak penyalahgunaan di lapangan disertai dengan bukti.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE