Dwi Ria : Generasi muda jangan mudah terpengaruh medsos

id Dwi Ria Latifa,Media sosial,Medsos,Batam,Pesantren

Dwi Ria : Generasi muda jangan mudah terpengaruh medsos

Anggota Komisi II DPR RI Dwi Ria Latifa, melakukan swafoto dengan para santriwati Pondok Pesantren Darul Falah, Kota Batam, Provinsi Kepri. Dwi Ria Latifa mengharapkan para generasi milenial tersebut dapat menyalurkan hal pilihnya berdasarkan hati nurani. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Kalian sebagai generasi muda, jangan terpengaruh dengan hiruk pikuk Pemilu yang nantinya membuat kita bermusuhan satu sama lain

Batam (Antaranews Kepri) – Anggota Komisi II DPR RI, Dwi Ria Latifa meminta para generasi muda untuk tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang di media sosial menjelang Pemilu 2019.

Dwi Ria Latifa, di Batam, Selasa, mengatakan generasi muda merupakan pemilih pemula dan harus diberikan pemahaman untuk menyikapi isu terkait pemilu baik Pilpres maupun Pileg yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.

“Kalian sebagai generasi muda, jangan terpengaruh dengan hiruk pikuk Pemilu yang nantinya membuat kita bermusuhan satu sama lain," katanya di hadapan para santri dan santriwati Pesantren Darul Falah, Kota Batam.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan beberapa waktu lalu terjadi perpecahan pada pelaksanaan Pilkada Gubernur di DKI Jakarta, yang diakibatkan media sosial.

Dia menuturkan kedatangannya di Pesantren Darul Falah bukan untuk menyosialisasikan salah satu calon presiden.

“Saya datang ke sini untuk mengingatkan kalian semua untuk mempertahankan persatuan Indonesia sesuai dengan Pancasila dan empat pilar kebangsaan,” paparnya.

Kehadirannya bukan untuk mencari simpati, agar para pemilih pemula tersebut memilihnya kembali sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kepri.

“Saya berharap kalian semua memilih calon pemimpin bangsa dengan menggunakan hati nurani,” ujarnya.

Sebelumnya Dwi Ria Latifa meminta pemilih pemula tidak menjadi golongan putih (Golput) pada Pemilu Presiden dan Legislatif 2019. 

Dia berharap generasi milenial tersebut bersama-sama mensukseskan pemilu dengan memberikan hak pilih.

Menurutnya, apabila para pemilih pemula tidak memberikan hak pilih yang rugi adalah bangsa Indonesia.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE