Batam (ANTARANews Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah menyusun peta jalan pengendalian inflasi serta memetakan kebutuhan bahan pangan untuk memastikan ketersediaan barang dan keterjangkauan harga di pasar.
"Semua yang kami kerjakan pada hari ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat dan tidak perlu mempersulit agar semua berjalan dengan baik dan memberi kesejahteraan pada masyarakat," kata Gubernur dalam rapat TPID di Batam, Rabu.
Menurut Gubernur, faktor utama pendorong tingginya inflasi di Provinsi Kepri yakni cuaca dan musim, yang mempengarui keselamatan pelayaran distribusi barang. Cuaca dan musim juga mempengaruhi masa panen di daerah penghasil.
Karena itu, Gubernur meminta semua pihak terkait turut memantau pasokan dan harga, terutama saat musim angin utara terjadi.
"Mari kita bersama-sama menekan inflasi sehingga nilai investasi meningkat dan para investor terus berdatangan ke Provinsi Kepri untuk membuka lapangan pekerjaan," kata Gubernur.
Gubernur juga meminta semua pihak melakukan penguatan pengawasan di segala sektor agar bisa menekan inflasi. Menurut dia, dengan pengawasan yang baik, maka harga di pasar bisa terjaga dan perekonomian lancar.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri Zulkipli mengatakan terdapat tiga pendorong inflasi di daerah setempat, yaitu kenaikan harga bahan makanan, makanan jadi dan sayuran dan transportasi.
Komoditas yang mempengaruhi inflasi yaitu beras, daging, telur, bawang dan bayam.
Kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi pada Desember 2018 juga ikut mendorong lonjakan harga lainnya. Sedangkan untuk 2019, ia mengatakan terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu politik, cuaca ekstrim dan survey biaya hidup 2018.
Di tempat yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Gusti Raizal Ekaputra mengatakan inflasi di provinsi kepulauan itu merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain di Sumatera. "Ini menjadi PR bersama untuk menekannya agar turun," kata dia.
Menurut dia, faktor pendorong inflasi 2018 yakni kenaikan harga tiket pesawat, tarif listrik dan beras.
BI bersama TPID, kata dia telah melakukan sejumlah program kerja 2018, di antaranya pengembangan produksi lokal, pengembangan SDM, infrastruktur dan konektivitas, kerjasama antardaerah dan lintas instansi, serta kelembagaan.
"Empat kunci pengendalian inflasi adalah keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," kata Gusti.
Baca juga: TPID Kepri lanjutkan kebijakan 4K tekan inflasi
Baca juga: Kepri inflasi 3,47 persen sepanjang 2018
Berita Terkait
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Kodim 0318 Natuna naik jadi tipe A
Kamis, 18 April 2024 14:55 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Polda Kepri pastikan kesiapsiagaan bencana antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 18:21 Wib
Komentar