Tanjungpinang (ANTARANews Kepri l) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, mengatakan kondisi kantor Komisi Pemilihan Umum setempat memprihatinkan karena ruangan rusak dan bocor.
"Ruang rapat sangat sempit. Kurang kondusif," kata Isdianto usai memantau Kantor KPU Kepri di Jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang, Rabu.
Sejak beberapa tahun lalu, KPU Kepri menyewa tiga rumah toko (ruko) sebagai kantor. Halaman ruko pun terbatas, sehingga mobil yang digunakan tamu kerap terpaksa diparkir di pinggir jalan.
Isdianto sempat mengamati Kantor KPU Kepri dari luar sesaat turun dari mobil dinasnya. Kemudian ia bersama staf KPU Kepri memasuki seluruh ruangan, hingga ke lantai tiga.
Pada satu ruangan, terlihat bekas rembesan air di kanan dan kiri tembok yang hanya dialasi karpet biru lusuh. Terakhir ruangan yang dia tinjau adalah ruang rapat yang sempit dan kurang leluasa untuk bergerak.
Melihat kondisi ini, Isdianto menegaskan KPU Kepri membutuhkan kantor yang lebih representatif, kondusif dan nyaman untuk bekerja.
"Tidak bocor dan memiliki ruang rapat yang lebih memadai," ujarnya.
Wakil Gubernur menyatakan tengah memikirkan rencana pembangunan kantor KPU di Dompak. Pemprov Kepri akan menelusuri status lahan yang akan dihibahkan untuk penyelenggara pemilu.
Sedangkan pembangunan gedungnya, ia berharap bisa menggunakan anggaran dari pusat.
"Kami harap KPU memiliki dana untuk membangun kantor. Kalau ada dananya, kami siapkan lahannya. Kalaupun ternyata KPU tidak memiliki dana, kita bisa `sharing` anggaran dan sebagainya," kata Isdianto.
Isdianto mengemukakan, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat menginginkan KPU Kepri memiliki kantor yang baik.
"Saran saya manfaatkan dulu yang ada ini menjelang nanti ada yang baru. Kami akan siapkan lahan di Dompak," katanya, yang didampingi Kabid Data dan SDM KPU Kepri, Aldetra.
Menurut Aldetra, kantor KPU Kepri paling memprihatinkan bila dibandingkan dengan kantor KPU provinsi lainnya.
"KPU pusat sudah pernah berkunjung ke sini. Mereka mengatakan jika kondisi kantor KPU Kepri ini paling memprihatinkan se-Indonesia," ujar Aldetra kepada Wakil Gubernur Kepri.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Wakil Bupati Natuna ajak muslim amalkan Al Quran
Kamis, 28 Maret 2024 8:45 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
Komentar