Hujan belum tambah debit air Dam Sei Harapan Batam

id batam krisis air, krisis air, kering, dam sei harapan,atb

Hujan belum tambah debit air Dam Sei Harapan Batam

Sejumlah warga memancing ikan di dam Sei Harapan, Sekupang, Batam yang mengering akibat kemarau, Jumat (7/3). (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo/14)

Batam (ANTARA) - Curah hujan yang relatif tinggi dalam beberapa waktu terakhir belum mampu menambah debit air di Dam Sei Harapan di Kota Batam Kepulauan Riau sehingga
distribusi air bergilir tetap diterapkan.

"Meski hujan, namun belum memenuhi kapasitas Dam Harapan seperti yang diinginkan. Kondisi Dam juga mengalami sedimentasi yang tinggi," kata Head of Corporate Secretary PT Adhya Tirta Batam, Maria Jacobus di Batam, Senin.

Intensitas hujan di Batam belum mampu memenuhi ketersediaan air baku. Level air baku masih tetap minus, meski ada penambahan beberapa centimeter air di Dam Sei Harapan.

Menurut dia, meski secara sekilas kondisi Dam Harapan memang masih tersedia air baku, namun jumlahnya tidak mencukupi.

Karenanya, ia mengajak warga yang selama ini dialiri air dari Dam Sei Harapan bertoleransi dalam menggunakan air bersih ATB.

Pelanggan yang tinggal di hilir (ujung pipa) akan bisa menikmati suplai air saat pelanggan di hulu bisa bertoleransi dan berhemat menggunakan air.

"Kami selalu menghimbau ke pelanggan agar berhemat memakai air bersih, gunakan air seperlunya bukan secukupnya. Lebih penting lagi bisa bertoleransi menggunakan air bagi pelanggan lainnya," kata dia.

ATB, lanjut dia, memiliki tantangan besar dalam menyediakan air baku untuk masyarakat, mengingat ketersediaan air baku di Pulau Batam tergantung dari curah hujan yang ditampung dalam 5 waduk yaitu Waduk Duriangkang, Waduk Muka Kuning, Waduk Nongsa, Waduk Sei Ladi dan Waduk Sei Harapan.

Penambahan ketersediaan air baku mutlak dilakukan agar Batam bisa terus eksis sebagai daerah tujuan investasi di masa depan.*


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE