Bintan (ANTARA) - Semua pengungsi yang tinggal di Hotel Badra, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dibekali kartu kontrol untuk mempermudah petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang mengontrolnya.
Kepala Rudenim Pusat Tanjungpinang Muhamad Yani Firdaus, di Tanjungpinang, Selasa (2/7), mengatakan rekam jejak masing-masing pengungsi juga tersimpan dalam kartu tersebut.
"Kartu itu untuk memudahkan kami untuk mengawasi seluruh pengungsi," ujarnya.
Yani mengatakan jumlah pengungsi yang tinggal di Hotel Badra sebanyak 453 orang, paling banyak berasal dari Afghanistan.
"Ada yang dari Sudan, Somalia dan negara lainnya, tetapi yang paling banyak dari Afghanistan," tuturnya.
Di Hotel Badra dibangun kolam budidaya ikan dan pertanian dengan sistem hidroponik. Seluruh biaya untuk budidaya ikan dan pertanian ditanggung Internasional Organization Migran.
"Jadi mereka ada aktivitas," ucapnya.
Di Indonesia, kata dia, jumlah pengungsi mencapai 13.417 orang, sebanyak 8.000 sudah teregister, sementara sisanya hidup mandiri.
Jumlah pengungsi di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 988 orang, jauh lebih kecil dibanding provinsi lainnya.
"Sekarang di Rudenim Tanjungpinang ada 200 orang imigran. Mereka melakukan berbagai kejahatan, seperti mencuri ikan," katanya.
Berita Terkait
KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang
Senin, 22 April 2024 18:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
Pengungsi Gunung Ruang di Sulut butuh selimut
Rabu, 17 April 2024 6:07 Wib
Polres Natuna Kepri jamin arus balik berjalan dengan aman dan lancar
Selasa, 16 April 2024 7:51 Wib
Objek wisata Pantai Trikora di Bintan Kepri dipadati ribuan pengunjung
Minggu, 14 April 2024 16:05 Wib
Polres Bintan bagikan 100 tiket gratis ke pengguna kapal feri
Minggu, 14 April 2024 8:31 Wib
Polres Bintan tingkatkan patroli di objek wisata pantai
Jumat, 12 April 2024 8:05 Wib
Komentar