Batam (ANTARA) - Pendapatan ikan nelayan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau berkurang sekitar 75 persen, semenjak 2 bulan terakhir.
"Kalau semenjak 2 bulan terakhir, iya, penurunannya jauh turun," kata pengumpul ikan Kabupaten Natuna, Boy melalui sambungan telepon di Batam, Jumat.
Ia menyatakan, biasanya, satu kelompok nelayan mengumpulkan hingga 4 kotak ikan. Satu kotak bisa memuat hingga 100 Kg ikan. Namun kini, para pencari ikan hanya bisa mengumpulkan 1 kotak.
"Itu penghasilan 4 hari di laut. Ada juga yang seminggu di laut dapat 2 kotak," ujar dia.
Menurut dia, terdapat beberapa penyebab pendapatan nelayan Natuna berkurang sejak 2 bulan terakhir, diantaranya karena cuaca dan gelombang laut yang tinggi, serta ketakutan nelayan melaut jauh.
Ia menambahkan, nelayan Natuna kini tidak berani melaut jauh karena khawatir tertabrak kapal Vietnam yang mencari ikan di sekitar laut yang sama.
"Karena nelayan yang ada di Natuna kapalnya kecil. Mau menyeberang jauh takut. Karena di sini kebanyakan kapal Vietnam," kata dia.
Banyak nelayan Natuna yang memilih untuk mencari ikan hanya di perairan terdekat, meski peluang mendapatkan ikan di tempat jauh lebih banyak.
Sementara itu, dari Natuna dilaporkan, Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Bunguran Timur, Natuna, Herman mengimbau anggotanya agar tidak takut untuk terus melaut.
Ia berharap Kapal Pengawas Indonesia turut mengawasi nelayan Natuna saat mencari ikan di perairan Indonesia.
Berita Terkait
Pemkab Natuna usulkan ranperda pembentukan dua kecamatan baru
Jumat, 26 April 2024 15:19 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Ditjen Imigrasi buka "hotline" pelaporan atas aktivitas mencurigakan WNA
Kamis, 25 April 2024 11:03 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar